Budiman Sudjatmiko Tidak Akan Mundur dari PDIP
Budiman merasa punya kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih dahulu kepada partai.
Dia merasa punya kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih dahulu kepada partai.
Budiman Sudjatmiko Tidak Akan Mundur dari PDIP
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengaku tidak akan mundur sebagai kader partai berlambang banteng. Dia sebelumnya diultimatum oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto agar mundur atau dipecat partai karena memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Budiman merasa punya kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih dahulu kepada partai. "Untuk mundur saya? Enggak ya bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya," katanya.
Budiman tidak ingin merespon berlebihan pernyataan Hasto. Ia menilai hal itu baru pernyataan secara personal.
Karena dalam mekanisme PDIP, perlu ada pemanggilan dari dewan kehormatan partai untuk mengambil keputusan pemecatan. Budiman mengaku belum pernah dipanggil secara resmi.
"Setahu dan sepengetahuan dan seingat saya bahwa memang harus ada pemanggilan resmi terlebih dahulu. Selama ini kan belum pernah dipanggil secara resmi," ujar aktivis 98 ini.
Rencananya PDIP akan memutuskan nasib Budiman hari ini. Tetapi DPP PDIP membatalkan konferensi pers. Budiman mengatakan sampai detik ini belum ada surat pemanggilan resmi oleh PDIP. Ia menunggu untuk dipanggil dan mengklarifikasi soal dukungan kepada Prabowo.
"Jadi karena saya belum dapatkan surat pemanggilan resmi menyebabkan saya belum bisa menyampaikan tanggapan," kata Budiman. "Tetapi jika ada surat pemanggilan resmi saya datang, ada majelis kehormatan partai yang karenanya saya menunggu saja," jelas mantan pentolan PRD ini.
Sementara, DPP PDIP menjelaskan alasan tidak menggelar konferensi pers soal Budiman Sudjatmiko. Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan Adi Dharmo mengatakan, DPP PDIP tengah fokus membahas kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo.
"Hari ini PDI Perjuangan sedang fokus membahas hasil survey Indikator dan Kompas yang menunjukkan kenaikan elektoral Ganjar Pranowo dan terjadi rebound," katanya.
"Berbeda dengan trend elektoral Prabowo yang sudah mentok dan menunjukkan tren penurunan. Itu lebih penting sebagai momentum politik bagi pergerakan yang semakin masif untuk Ganjar Pranowo bersama parpol pengusung dan relawan," jelas Adi.