Buya Syafii: Jelas Reuni Alumni 212 Gerakan Politik
Merdeka.com - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif angkat bicara mengenai Reuni Alumni 212 yang akan digelar di Lapangan Tugu Monumen Nasional (Monas). Buya Syafii berpendapat jika pengumpulan massa untuk Reuni Alumni 212 merupakan hal yang wajar dilakukan.
Buya Syafii menilai Reuni Alumni 212 merupakan sebuah gerakan politik. Sehingga dia tak memermasalahkan jika Reuni Alumni 212 menyampaikan aspirasi politiknya.
"Mereka menyatakan aspirasi politiknya ya monggolah. Tapi jelas ini gerakan politik. Dalam suasana seperti ini kita sudah tahu kemana arahnya. Publik bisa membacanya," katanya, Jumat (30/11).
-
Bagaimana cara menyatakan syukur pada undangan? Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami. Telah lahir putra kami yang kedua
-
Bagaimana caranya agar silaturahmi tetap terjaga? Dengan demikian, maka tali silaturahmi antar sesama umat Islam masih dapat terjaga dengan baik.
-
Siapa yang perlu menjalin silaturahmi? Dengan menjaga silaturahmi, umat Muslim diperintahkan untuk memelihara hubungan baik dengan keluarga, tetangga, teman, serta masyarakat secara umum, sehingga tercipta atmosfer harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Bagaimana cara membuat suasana berkumpul makin seru? Teka-teki kocak beserta jawabannya di bawah ini bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat suasana berkumpul makin seru.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Buya Syafii berharap agar peserta Reuni Alumni 212 melakukan kegiatannya secara baik. Dia juga berharap Reuni Alumni 212 bisa berjalan dengan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum.
"Lakukanlah kalau mau demo. Lakukanlah dengan baik, dengan sopan. Jangan mengganggu ketertiban umum. Itu saja," ungkapnya.
Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menilai jika acara Reuni Alumni 212 tidak bisa dilarang oleh pemerintah. Pasalnya ada undang-undang yang memang mengatur kebebasan untuk menyatakan pendapat.
"Tapi kita gak bisa melarangnya karena ada undang-undangnya. Bagi saya apakah itu tidak menghabiskan energi kita, dana kita untuk sesuatu yang sebenarnya persoalan politis atas nama agama. Apel 212 itu nuansa politiknya terasa sangat kuat," tutup Buya Syafii.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono mengajak semua pihak mengawal pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaMasih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.
Baca SelengkapnyaDitlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPara ulama tergabung GNPF, PA 212 dan FPI memastikan tidak mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSusatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
Baca SelengkapnyaJaga Kamtibmas Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Rangkul Muhammadiyah Riau
Baca Selengkapnya