Cegah kecurangan, kubu Prabowo mau penghitungan suara dilakukan manual & berjenjang
Merdeka.com - Kubu pasangan capres cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno menginginkan penghitungan suara pada Pilpres 2019 dilakukan secara manual dan berjenjang. Dengan demikian kecurangan dalam proses penghitungan suara dapat dicegah.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan kubunya siap menghadapi berapa pun jumlah TPS pada Pilpres nanti. Asalkan penyelenggara Pemilu bisa menjamin tak akan ada kecurangan. Kecurangan dalam proses Pemilu dapat menjadi ancaman bagi sistem demokrasi.
"Saya kira ini ancaman bagi demokrasi ke depan adalah kecurangan. Kecurangan dari sisi penghitungan. Oleh karena itu nanti kami akan minta penghitungan itu adalah penghitungan manual dan berjenjang. Kalau bisa di setiap jenjang itu langsung diumumkan, sehingga nanti tidak bisa diutak-atik lagi," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (31/8).
-
Bagaimana Prabowo menjaga kontestasi Pemilu? Prabowo dalam jumpa pers selepas pertemuan menyampaikan secara langsung tekadnya untuk menjaga kontestasi pemilu tetap santun.
-
Bagaimana cara pengawas Pemilu memastikan kelancaran pemungutan suara? Pengawas pemilu harus memastikan kelancaran pelaksanaan pemilihan di TPS. Ini termasuk memastikan bahwa petugas TPS menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Mereka harus memantau proses pendaftaran pemilih, memberikan bantuan kepada pemilih yang membutuhkan, dan memastikan bahwa proses pemungutan suara berjalan dengan tertib.
-
Bagaimana Pemilu dilakukan? Pemilu adalah suatu proses seleksi pemimpin, di mana masyarakat memilih antara para elit politik yang bersaing.
-
Bagaimana PPS memastikan proses pemungutan suara adil? PPS bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara berlangsung secara tertib, jujur, adil, dan aman.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan dengan adil? Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu, termasuk menetapkan jadwal, program, anggaran, dan tata kerja.
-
Bagaimana cara pengawas pilkada 2024 memastikan proses pemilihan adil? Dengan hadirnya pengawas yang independen dan kompeten, diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi.
Fadli mengatakan di beberapa negara lain kerap terjadi kecurangan dari sisi algoritma. Dia mencontohkan jika pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 100 suara akan ditulis 100. Tapi ketika masuk sistem jumlah itu bisa saja berkurang menjadi 75.
"Itu potensi kecurangan itu sangat ada. Sehingga nanti penghitungan-penghitungan itu harus manual dan saya kira saksi-saksi juga harus dilengkapi dengan berbagai device, mungkin HP atau apa film. Difilmkan, divideokan atau direkam apa yang terjadi di setiap TPS," jelasnya.
Melengkapi saksi dengan ponsel ini konsekuensinya pada pembiayaan. Hal ini, kata dia, membuat ongkos demokrasi menjadi semakin mahal.
"Karena saksi-saksi itu kan juga membutuhkan biaya, membutuhkan ongkos, konsumsi dan sebagainya. Jadi ke depannya harus dipikirkan supaya tidak terjadi beban yang begitu besar kepada partai. Karena partai enggak boleh berusaha. Lain kalau partai boleh berusaha seperti zaman dulu, boleh punya bengkel, kebun, usaha tambang, sekarang partai tidak boleh apa-apa. Kecuali dapat sumbangan dari anggota atau dari anggota legislatif," paparnya.
Terkait tim pemenangan, Fadli mengatakan pembahasan masih terus berlangsung. Pada Kamis (30/8) malam, DPP Partai Gerindra mengumpulkan pengurus DPD untuk menyamakan persepsi.
"Kalau dengan partai koalisi saya kira di tingkat kesekjenan itu lebih intensif karena di situ banyak masukan-masukan termasuk nama-nama (tim kampanye)," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud meminta seluruh pendukung dan masyarakat untuk mengawal terus proses rekapitulasi
Baca SelengkapnyaPrabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.
Baca SelengkapnyaDPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca Selengkapnya“Ada pencoblosan di siang hari di rumah warga," kata Chico
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran di lembaga survei selalu unggul
Baca SelengkapnyaTim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia
Baca SelengkapnyaPrabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca SelengkapnyaTim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya