Chairul Tanjung jago ekonomi, PDIP sebut tahun depan Jokowi bangun SDM
Merdeka.com - Pengusaha ternama Chairul Tanjung (CT) dijagokan maju Pilpres 2019. Mantan Menko Ekonomi era SBY itu dinilai partai oposisi dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi RI yang belum menggembirakan saat ini.
Namun, menurut Bendahara Fraksi PDIP di DPR, Alex Indra Lukman, kebutuhan capresnya, Joko Widodo (Jokowi) tahun depan adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Meskipun, dia tidak menutup kemungkinan CT akan digandeng Jokowi jadi cawapres.
"Dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi, hanya catatan bahwa di tahun depan Bapak Joko Widodo bekerja membangun sumber daya manusia," kata Alex kepada merdeka.com, Rabu (6/6).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Alex menilai, ekonomi juga menjadi prioritas dalam pemerintahan Jokowi periode berikutnya jika menang Pilpres 2019. Tapi menurut dia, setelah infrastruktur dikebut di periode pertama, langkah selanjutnya yakni membangun SDM.
"Semua penting, tapi tahapannya kan ada, dimulai dengan pembangunan infrastruktur dilanjutkan dengan pembangunan sumber daya manusia," jelas dia lagi.
Sekali lagi, Alex menilai, sah saja jika CT dijagokan maju Pilpres 2019. Tapi untuk masuk di kubu pemerintah, hal itu tergantung kecocokan dari Jokowi sebagai capres.
"Sesuai konstitusi berhak untuk memilih & dipilih, sedangkan elektabikitas di zaman now ini bisa diukur dengan survei, tinggal apakah ada kecocokan yang sesuai dengan kebutuhan Pak Jokowi atau tidak untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024," tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, PKS sambut baik munculnya nama CT di bursa Pilpres 2019. Bahkan, PKS berharap, CT bisa bergabung dengan kubu oposisi nantinya.
"Pak CT pengusaha pribumi yang sukses. Wajar jika dilirik untuk pimpinan nasional," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/6).
Mardani menilai, CT sangat tepat muncul di tengah kebutuhan sosok ekonomi. Karena menurut dia, saat ini tantangan ke depan bangsa Indonesia adalah masalah ekonomi.
"Salah satu tantangan terbesar ke depan adalah masalah ekonomi," kata dia.
Nama CT awalnya disodorkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. Dia menilai, CT adalah seorang pengusaha sukses. Pengalaman di bidang pemerintahan cukup baik saat menjadi Menko Perekonomian.
"Orang yang sangat berhasil di dunia usaha. Pernah jadi Menko Ekonomi, di akademisi juga bagus. Saya pikir sangat berpotensi juga jadi salah satu dalam pembahasan Capres dan Cawapres," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).
Dikajinya sejumlah mulai dikaitkan dengan upaya Demokrat membentuk poros ketiga. Syarief menyebut pembentukan poros ketiga masih dimungkinkan. Namun, terbentuknya poros ketiga tergantung apakah dukungan partai-partai mencapai syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Poros ketiga terbentuk menyangkut masalah presidential threshold. Di situ concern kita. Kita lihat saja nanti, koalisi yang terbentuk bagaimana yang sebelah kiri berapa partai dan sebelah kanan berapa partai," terangnya.
Meski demikian, lanjut Syarief, Demokrat pantang menyerah untuk melahirkan poros ketiga di Pemilu Serentak. 2019 mendatang. "Sepanjang segala sesuatu masih cair sampai sekarang. Sepanjang belum ada janur kuning yang berkibar kemungkinan masih banyak," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan anggaran juga akan dihadapi kabinet Prabowo-Gibran pada masa awal pemerintahan di tahun depan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir dinilai mampu membawa kemenangan bagi Prabowo karena memiliki pengalaman sebagai timses Jokowi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir juga memiliki rekam kerja yang sangat bagus di PSSI.
Baca SelengkapnyaPAN merupakan partai yang gencar menawarkan Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga sempat meminta saran kepada Erick Thohir terkait privatisasi BUMN, termasuk menjual hotel-hotel BUMN.
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid ditunjuk menjadi Ketua TPN usai empat ketum parpol koalisi Ganjar Prabowo menggelar pertemuan.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaOptimisme itu muncul lantaran Menteri Keuangan kembali isi oleh Sri Mulyani Indrawati yang dinilai memiliki integritas yang tinggi dalam mengelola keuangan.
Baca SelengkapnyaTiko santer diisukan menjadi kandidat menteri keuangan, bila Prabowo terpilih menjadi presiden pada pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Ujang, penentuan dan pengumumannya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaChatib mengaku belum menerima tawaran masuk dalam bursa Menteri Keuangan pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSudah ada tiga pasang bakal capres-cawapres yang akan maju dan berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya