Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Politik Kenaikan Pertalite dan Gas 3 Kg

Dampak Politik Kenaikan Pertalite dan Gas 3 Kg Pemerintah berencana hapus Premium dan Pertalite. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Pemerintah berencana akan menaikan untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan gas LPG 3 kilogram. Dua komoditi tersebut yang bersinggungan langsung dengan masyarakat kelas bawah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM. Dia mengatakan, hal ini dipengaruhi oleh ekonomi global yang sedang bergejolak. Utamanya yang berkaitan dengan kenaikan inflasi hampir di semua negara.

Dia merinci, Amerika saat ini angka inflasi mencapai 7,9 persen yang biasanya di bawah 1 persen. Kemudian Uni Eropa sudah masuk ke angka 7,5 persen, disusul Turki, sudah di angka 54 persen.

Jokowi menegaskan, tidak mungkin pemerintah tidak menaikan BBM. Sebab itu, Pertamax pun harganya menjadi naik.

"Enggak mungkin kita tidak menaikan yang namanya BBM, oleh sebab itu kemarin naik pertamax," kata Jokowi.

Peneliti Senior Populi Center, Usep S Ahyar mengakui secara politik, kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan masyarakat kecil tersebut akan memiliki dampak. Khususnya soal elektoral dan kepuasan terhadap kinerja pemerintah.

"Dampak yang paling dekat sebenarnya pada turunnya tingkat kepuasan terhadap pemerintah. Jadi approval ratingnya ya akan menurun, tingkat kepuasannya antara lain. Karena ini isu yang tidak populer, pasti direspons," kata Usep kepada merdeka.com, Rabu (6/4).

Senjata Partai Oposisi

Bukan cuma berdampak pada elektoral pemerintah. Rencana kenaikan LPG 3 kilogram dan pertalite juga bisa menjadi senjata bagi partai oposisi untuk menyerang kebijakan itu.

Cara itu juga sempat dilakukan partai oposisi pada tahun 2014, saat Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa. Hal itu pun terlihat, partai di luar pemerintah memainkan isu-isu populis dan berdampak pada tingkat kepuasan dengan elektabilitas partai pendukung.

"Jadi ya kalau ini bisa dimainkan oleh oposisi menjadi 'senjata' partai-partai pendukung koalisi pemerintahan saya kira, ini bisa berdampak terhadap elektabilitas di 2024 nanti. Nah juga sebenarnya yang jelas dari tingkat kepercayaan dari pemerintah akan turun," bebernya.

Parpol Pendukung Pemerintah Terdampak

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan, dampak dari isu kali ini juga harus diantisipasi partai-partai pendukung. Jangan sampai para partai koalisi tidak pandai dalam mengemas terkait isu rencana kenaikan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

"Itu juga tergantung pada respon partai-partai pendukung pemerintahan ini. Apakah dia dengan baik bisa menjelaskan kenaikan ini. Atau justru jadi blunder, ada partai yang merespon ini dengan defensif tanpa ada kejelasan argumentasi dilakukan," bebernya.

Usep pun mencontohkan terkait kenaikan harga minyak goreng. Justru direspon oleh partai koalisi dengan cara-cara yang tidak punya empati kepada rakyat.

"Ini menjadi sentimen negatif, berakibat pada elektabilitas, itu yang kemudian menurut saya, tergantung pada respon juga, dapat ini bisa digoreng, ini akan berakibat menaikkan atau menurunkan," pungkasnya.

Rencana Kenaikan

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah akan menaikkan harga Pertalite dan LPG 3 kilogram secara bertahap. Ia menyebut kenaikan akan dimulai pada Juli hingga September 2022.

"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium, gas yang 3 kilo itu bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," ujarnya saat meninjau Proyek LRT di Depo LRT Jabodebek Bekasi, Jumat (1/4/2022).

Menko Luhut menyebut, kebijakan penyesuaian harga itu bagian dari efisiensi pemerintah imbas dari kenaikan sejumlah komoditas. Menurutnya, rencana tersebut mengemuka dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

Dia menyebut kenaikan BBM nonsubsidi jenis Pertamax tergolong terlambat. Menyusul kenaikkan harga minyak mentah dunia sudah berlangsung lama dan telah melebihi batas kewajaran di APBN 2022.

"Saya ingin berikan gambaran, seluruh dunia kemarin (naik) paparan saya kepada presiden (Jokowi). Memang kita yang paling terlambat menaikkan (BBM). Semua negara-negara sudah naik," katanya.

Masih Dikaji

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah masih mengkaji kenaikan Pertalite dan LPG 3 kilogram. Ini menyusul kenaikan harga minyak dunia yang melambung tinggi.

"Saat sekarang masih kita kaji," katanya dalam konferensi pers di komplek Istana Presiden, Selasa (5/4).

Baik untuk kenaikan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Menko Airlangga enggan merinci lebih lanjut terkait kajian yang dilakukan. Ia pun menyebut akan mengumumkannya pasca kajian rampung. "Sesudah kita kaji, nanti kita umumkan, tapi saat sekarang belum," katanya.

Pada kesempatan yang sama, ia menuturkan sejumlah komoditas dunia yang mengalami kenaikan imbas perang Rusia-Ukraina. Salah satunya adalah minyak mentah Brent yang disebut tembus USD 100 per barel.

"Kenaikan berbagai komoditas utamanya pangan maupun energi sebagai dampak dari geopolitik Rusia dan Ukraina yang transmisinya ke Indonesia dalam bentuk kenaikan harga komoditas dan kenaikan inflasi," kata dia dalam konferensi pers di komplek Istana Presiden, Selasa (5/4).

Ia membeberkan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan yakni gas alam, batu bara, minyak mentah, Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit, hingga komoditas gandum.

"Kita ketahui berbagai komoditas gas alam naik, batubara di harga USD 258 (per ton), (minyak) Brent sudah di atas seratus (USD 100 per barel), CPO di USD 1500 (per ton) dan gandum di 1000," katanya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Berpotensi Beralih ke Pertalite Usai Harga Pertamax Naik, Kuota Bisa Jebol?
Masyarakat Berpotensi Beralih ke Pertalite Usai Harga Pertamax Naik, Kuota Bisa Jebol?

Pertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.

Baca Selengkapnya
BBM Pertamax Disubsidi, Bakal Dinikmati Orang Kaya?
BBM Pertamax Disubsidi, Bakal Dinikmati Orang Kaya?

Seharusnya alokasi subsidi BBM ditujukan pada sektor konsumen, bukan untuk produknya.

Baca Selengkapnya
Pertalite Diganti Pertamax Green Disebut Upaya Pemerintah Naikkan Harga BBM
Pertalite Diganti Pertamax Green Disebut Upaya Pemerintah Naikkan Harga BBM

Jika pemerintah ingin menggantikan Pertalite menjadi Pertamax Green, maka sebaiknya harga yang dilepas ke pasar tidak melebihi Rp10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Kuota Ditetapkan, Orang Kaya Dilarang Beli
Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Kuota Ditetapkan, Orang Kaya Dilarang Beli

"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."

Baca Selengkapnya
Acuan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Bersubsidi Bakal Ditetapkan Bulan Ini
Acuan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Bersubsidi Bakal Ditetapkan Bulan Ini

Penetapan acuan HET gas elpiji 3 kg bersubsidi untuk menekan selisih harga jual yang selama ini ditetapkan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Serius Batasi Penggunaan BBM Pertalite, Tiga Menteri Jokowi Mulai Rapatkan Barisan
Pemerintah Serius Batasi Penggunaan BBM Pertalite, Tiga Menteri Jokowi Mulai Rapatkan Barisan

Pemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran akan Ubah Penyaluran Subsidi BBM dan LPG 3 Kg, Begini Skema yang Ditawarkan
Prabowo-Gibran akan Ubah Penyaluran Subsidi BBM dan LPG 3 Kg, Begini Skema yang Ditawarkan

Prabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.

Baca Selengkapnya
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana

Pemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat di Juli 2023, Pertamina: Stok Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Konsumsi LPG 3 Kg Meningkat di Juli 2023, Pertamina: Stok Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Pertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi
Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi

Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi  Rp117 Triliun di 2023
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi Rp117 Triliun di 2023

Penyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.

Baca Selengkapnya