Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi ibaratkan perjuangan Jokowi seperti ayah dalam keluarga

Dedi Mulyadi ibaratkan perjuangan Jokowi seperti ayah dalam keluarga Dedi Mulyadi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi memiliki pandangan terkait pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, meskipun sebagian dibiayai dari dana pinjaman luar negeri, tetapi kemanfaatan program tersebut akan dirasakan banyak pihak.

Dedi berpandangan, kebijakan menggunakan biaya pinjaman luar negeri untuk pembangunan infrastruktur tidak bisa disalahkan. Pasalnya, dampak dari pembangunan infrastruktur akan dirasakan di kemudian hari dalam bentuk kemudahan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi.

"Ketertinggalan Indonesia di bidang infrastruktur itu fakta. Nah, Pak Jokowi mengambil langkah dengan semangat luar biasa untuk mengejar ketertinggalan itu. Kalau dibandingkan dengan negara lain, kita masih tertinggal. Itu sedang dikejar Pak Jokowi," kata Dedi di Purwakarta, Kamis (6/9).

Orang lain juga bertanya?

Fenomena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, menurut Dedi, semakin meningkatkan beban utang tersebut. Opini sebagian kalangan pun menimpakan seluruh masalah ini kepada Presiden Jokowi. Menurut Dedi, seharusnya terkait hal tersebut, semua pihak memandangnya secara arif.

"Pihak-pihak yang menyalahkan Pak Jokowi ini terbagi dua. Ada yang melihatnya dari perspektif akademik, ada juga yang melihatnya dari narasi-narasi dengan tujuan politik," katanya.

Pria yang saat menjabat Bupati Purwakarta melakukan pembangunan infrastruktur secara massif itu melihatnya dalam perspektif objektif. Menurut dia, sorotan terhadap keuangan negara seharusnya tertuju pada sektor lain seperti belanja aparatur negara.

Hal ini karena, pihak eksekutif maupun legislatif selalu mengalokasikan anggaran berdasarkan pagu. Sehingga, kekakuan ide dan gagasan terjadi dari mulai unsur pimpinan sampai staf pelaksana. Hal ini menurut dia, tidak sebangun dengan ikhtiar Presiden Jokowi dalam melakukan pelayanan kepada rakyat Indonesia.

"Setiap tahun hanya copy paste, muncul mata anggaran itu-itu saja. Palingan belanja rutin, biaya ATK, seminar, sosialisasi, simposium. Tahun pertama sampai tahun kelima pasti sama. Sementara, Pak Jokowi ini fokus kepada pelayanan langsung. Seharusnya, struktur pemerintahan di bawahnya turut mengimbangi," ujarnya.

Berbagai tunjangan untuk para pegawai pun menurut dia belum mencapai hasil sesuai harapan. Tunjangan tersebut terdiri dari tunjangan jabatan, prestasi, transportasi, fungsional, hari raya dan tunjangan ketiga belas.

Hal yang sama terjadi di lembaga parlemen. Lembaga tersebut setiap tahun mengalami peningkatan anggaran. Berbagai tunjangan yang melekat terhadap tugas dan fungsinya bahkan sampai yang tidak melekat seperti tunjangan komunikasi selalu meningkat.

"Untuk hal ini bahkan tidak ada itu partai oposisi atau pendukung pemerintah. Semua sepakat tanpa interupsi. Kalimatnya sama, menyepakati dengan penuh suka cita," tuturnya.

Dedi Mulyadi mengibaratkan kerja Presiden Jokowi ibarat perjuangan seorang ayah. Kepala keluarga bekerja keras agar keluarganya cukup pangan, sandang dan papan. Kerja keras ini menurut dia harus diimbangi dengan ikhtiar anggota keluarga.

"Seorang ayah pasti tidak ingin keluarganya susah. Dia senantiasa berjuang, bangun rumah dengan kelengkapannya, dia beli kendaraan, dia beli sawah dan ladang," katanya.

Penghematan belanja keluarga, kata dia, harus dilakukan demi tercapainya tujuan keluarga dalam satu kesatuan. Sehingga, keadilan ikhtiar itu merata di seluruh anggota keluarga.

"Kalau istrinya habiskan uang belanja kemewahan, anak-anaknya pegang gadget mahal sambil nongkrong di klub malam, ini gak adil. Gaji bulanan sang ayah bisa habis, terpaksa ayah berutang dengan beban yang cukup tinggi. Tidak ada yang membantu meringankan bebannya," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Manut Keputusan Gerindra
Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Manut Keputusan Gerindra

Dedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal
Jokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal

Pembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar
Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar

Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.

Baca Selengkapnya
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo

Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.

Baca Selengkapnya
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun

Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Jawab Tegas Kritik Senang Bikin Tol dan Bandara Jangan Keliru!
VIDEO: Jokowi Jawab Tegas Kritik Senang Bikin Tol dan Bandara Jangan Keliru!

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.

Baca Selengkapnya
PKB Akui Kekuatan Bobby Nasution Tak Bisa Lepas dari Jokowi dan Gibran
PKB Akui Kekuatan Bobby Nasution Tak Bisa Lepas dari Jokowi dan Gibran

Djarot Saiful Hidayat menyindir soal partai politik yang banyak mendukung Bobby.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siap Lanjutkan Pembangunan di Era Jokowi: Jangan Sampai Perjuangan Kita Tercerabut dari Akarnya
Ganjar Siap Lanjutkan Pembangunan di Era Jokowi: Jangan Sampai Perjuangan Kita Tercerabut dari Akarnya

Ganjar sebagai capres dari PDIP siap melanjutkan capaian pondasi yang sudah dibangun pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Penghargaan Bapak Konstruksi Indonesia
Jokowi Terima Penghargaan Bapak Konstruksi Indonesia

Jokowi mengatakan, sejak awal pemerintahannya 10 tahun lalu memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Konstruksi Siap Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur di Era Pemerintahan Penerus Jokowi
Pengusaha Konstruksi Siap Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur di Era Pemerintahan Penerus Jokowi

Satu dekade ini dianggap jadi dekade dengan indeks pembangunan infrastruktur dan kemajuan investasi terbaik sepanjang sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: IKN Keras Dikritik Kubu Anies, Presiden Jokowi: Proyek Terbesar Untuk Apa?
VIDEO: IKN Keras Dikritik Kubu Anies, Presiden Jokowi: Proyek Terbesar Untuk Apa?

Jokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur. Salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya