Demokrat dan PKB penentu di 2019, berlomba tawarkan pendamping Jokowi
Merdeka.com - Hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat akan bersaing ketat di Pemilu Legislatif 2019. Bahkan mereka berlomba-lomba menyodorkan calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Presiden Joko Widodo maju Pilpres 2019.
PKB akan menawarkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres. Sementara Demokrat, disebut akan memajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini tengah blusukan ke sejumlah daerah di Tanah Air.
"Semua partai mengajukan kader terbaik, termasuk partai menengah, syarat PT 20 persen sebagai suara partai dari 2018, mereka berlomba-lomba calon cawapres Jokowi seperti Cak Imin, AHY belum tahu langkah mengikuti poros atau membuat poros baru," kata peneliti LSI Rully Akbar, di Graha Rajawali Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
PKB dan Demokrat juga akan menjadi penentu dalam Pileg bagi partai besar yang mengusung Joko Widodo di Pilpres. Sebab persentase suara mereka masih cukup tinggi.
"PKB dan Demokrat menjadi partai penentu, partai menompang untuk tiga partai besar di Pencapresan," ujarnya.
Jokowi dan Muhaimin Iskandar ©2018 Biro Pers IstanaDalam survei LSI, Partai Demokrat dan PKB memang saling salip menyalip. Di tahun 2018 ini elektabilitas mereka juga hanya terpaut tipis.
"Perbedaan elektabilitas kedua partai ini hanya dalam hitungan nol koma. Di sejumlah survei LSI sebelumnya juga menunjukan kedua partai ini bersaing dan saling salip dalam peringkat 4 dan 5," ungkapnya.
Partai Demokrat kini berada di posisi keempat di bawah Gerindra, Golkar dan PDIP dengan 6,2 persen. Lalu disusul PKB diposisi kelima dengan 6,0 persen.
PKB saat ini masih diuntungkan dengan isu agama yang ramai jelang pilkada dan pemilu. Jadi, kata Rully, Partai Demokrat yang dikepalai oleh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini harus mencari isu baru untuk bisa terus mempertahankan posisinya.
"Jika Partai Demokrat menemukan isu baru yang menggugah maka peluang partai ini di atas PKB juga besar," ungkapnya.
Agus Harimurti Yudhoyono ©handout/The Yudhoyono InstituteElektabilitas dua partai ini akan terus naik. Karena dua partai itu juga berencana mengusung tokoh-tokoh besarnya menjadi calon Presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres) seperti Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
"Manuver Muhaimin dan AHY sebagai capres atau cawapres di Pemilu 2019 nanti juga akan mempengaruhi elektabilitas kedua partai," tandasnya.
Diketahui, Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 1200 responden melalui wawancara tatap muka di 34 Provinsi sejak 7 hingga 14 Januari 2018. Margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti FGD, media analisis, dan depth interview narasumber.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPKB terang-terangan tergiur ajakan PDI Perjuangan untuk berkoalisi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDemokrat memandang platform perjuangan yang senada adalah bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPKB menginventarisasi nama-nama yang masuk di Timnas Pemenangan AMIN, termasuk di kalangan internal partai.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaIpuk Fiestiandani istri Menpan RB Azwar Anas yang tidak lain merupakan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca Selengkapnya