Didukung Jokowi, suara Gus Ipul-Puti makin kuat
Merdeka.com - Pengamat politik dari FISIP Universitas Airlangga Novri Susan menilai, dukungan Presiden Joko Widodo terhadap Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno akan mendongrak keterpilihan pasangan calon nomor 2 itu.
Dan, PDIP dinilai mengambil strategi cerdik dengan mengaitkan momentum pasca Rakernas III di Bali dengan kampanye di Pilkada Jatim 2018. Rakernas itu menetapkan Jokowi sebagai Capres 2019.
"Dukungan Jokowi memperkuat dan mendongkrak elektoral Gus Ipul-Mbak Puti, karena kepuasan publik ke Presiden kan sangat oke. Kalau strategi kampanye itu dilakukan massif oleh jaringan PDIP, pasti di benak masyarakat akan terkoneksi figur Jokowi dengan Gus Ipul-Mbak Puti," kata Novri Susan, di Surabaya, Senin (5/2/2018).
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
Doktor lulusan Doshisha University Jepang itu mengatakan, Jokowi adalah figur endorsing yang kuat di Jawa Timur. Selama ini masyarakat juga mengenali akar Jokowi ada di PDIP.
"Wajar PDIP ingin menyinergikan potensi antar kader. Jokowi adalah kader PDIP yang berhasil mencapai kursi presiden, dan Mbak Puti adalah kader yang sedang bertarung di Pilkada Jatim. Terlebih Mbak Puti adalah cucu Bung Karno," kata Novri.
"Jadi klop memang strategi itu, memadukan antara keberhasilan kepemimpinan Jokowi, pengalaman Gus Ipul memimpin Jatim, suntikan semangat baru visioner dari Mbak Puti," imbuh Novri.
Seperti diketahui, Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, partainya telah menyusun kampanye satu paket: sosialisasi Jokowi sebagai Calon Presiden 2 periode dengan pemenangan Gus Ipul dan Calon Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jatim.
"Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Sebagai sesama kader, beliau mendukung Mbak Puti. Teristimewa, Mbak Puti adalah cucu Bung Karno, Sang Proklamator, yang sangat dihormati Pak Jokowi," kata Basarah.
Novri mengatakan, dalam kontestasi elektoral, dukungan seorang tokoh yang punya tingkat elektoral kuat akan sangat berpengaruh pada keterpilihan kandidat.
"Dukunga Jokowi akan menjadi rujukan politik bagi masyarakat. Terlebih Gus Ipul-Mbak Puti juga memastikan berkampanye untuk Pak Jokowi dan mendukung Nawacita," kata Novri.
Sementara, sebelumnya nama Jokowi juga dibawa-bawa untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. "Klaim itu patah pasca Rakernas III PDIP di Bali. Ditambah penegasan Pak Basarah kemarin, hubungan politik Pak Jokowi dan Bu Khofifah telah putus sejak mundur dari Menteri Sosial. Masyarakat pasti membaca itu," kata Novri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan bicara peluang kerjasama dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud diminta untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Prabowo saling klaim mendapat dukungan Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya