Difitnah, Anies-Sandiaga bakal polisikan akun 'Sahabat Anies Sandi'
Merdeka.com - Sebuah akun Facebook bersponsor dengan nama 'Sahabat Anies Sandi' diketahui mengunggah sebuah foto dan menulis imbauan dengan kalimat yang bernada provokatif. Dalam foto tersebut terlihat Ketua DPD DKI Jakarta Partai Demokrat Nachrowi Ramli, Ketua FPI Habib Rizieq, dan cawagub Sylviana Murni.
Menanggapi itu, cawagub Sandiaga Uno membantah bahwa akun tersebut buatan dari tim kampanyenya. Kata dia, akun tersebut bukanlah akun resmi Anies-Sandi.
"Oh ini salah. Ini bukan akun resmi ini. Ini merupakan fitnah. Hoax itu. Facebook kita bukan itu," kata Sandi saat ditemui di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12).
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
-
Kenapa Anies jadi target hoaks? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa hoaks tentang Anies? Beredar foto Anies Baswedan memakai kemeja merah berlogo PDIP.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Siapa yang mengirim pesan sindiran di Instagram? Nathalie melalui akun Instagram pribadinya mengirimkan pesan yang diduga sebagai sindiran kepada Putri Delina, menyinggung bahwa rumahnya selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjumpa dengan Adzam.
Terkait postingan tersebut, kata Sandi, pihaknya akan melaporkan akun yang tidak bertanggung jawab itu ke pihak Kepolisian. Senada, Wakil ketua media center Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak memastikan akan melaporkan segera kasus tersebut ke Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Ini hoax. Akun resmi kita bukan ini. Akun resmi kita ada 14. Nanti saya Whatsapp (nama akun resmi)," kata Firman.
Dia juga mengatakan akan melaporkan hal itu ke Bawaslu DKI Jakarta dan juga ke pihak Facebook agar akun itu segera di tutup.
"Ini bukan akun kita. Kita pasti akan laporkan. Apalagi dia sponsor. Pasti dia bayar ke Facebook. Ini berbayar, sponsor. Kita juga sudah laporin kemarin dan juga sudah ditutup sama Facebook. Ini akan kita laporin lagi," ungkap Firman.
Firman melanjutkan, bila dilihat dari akun tersebut, jelas akun itu bersponsor atau berbayar. Sehingga siapa pemilik akun itu akan ketahuan dengan sangat mudah karena untuk akun berbayar umumnya dibayar melalui kartu kredit ataupun melalui ATM bersama.
"Kemudian kita akan tahu ini, karena ini sponsor, kita akan tahu dibayar pake atas nama siapa, pakai kartu kredit siapa. Bahkan kalau dia ada metode bayar di atm bersama kita akan tahu ini transfer dari rekening siapa. Nanti dari situ setelah kita tahu siapa orangnya. Apakah dia berafiliasidengan salah satu pasangan calon atau tidak akan kelihatan," terang Firman. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini sudah ada dua akun yang diduga melakukan pengancaman terhadap Anies.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaMabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaDugaan ancaman penembakan ini berasal dari salah satu akun sosial media.
Baca SelengkapnyaAnies memberikan apresiasi yang besar kepada Polri atas penangkapan pelaku pengancaman penembakan.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah fitur yang dapat diakses oleh para relawan maupun pendukung.
Baca SelengkapnyaUnggahan akun media sosial Polda Banten disorot berbagai pihak. Terlebih, akun resmi tersebut tampak tak berimbang dalam menginformasikan kegiatan kampanye.
Baca SelengkapnyaDia berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi.
Baca SelengkapnyaAnies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar terkait AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies menyesatkan.
Baca Selengkapnya"Kebun Binatang Surabaya sama sekali tidak terlibat dalam kampanye politik dalam bentuk apapun," tulis akun @kebunbinatangsurabaya.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke polisi karena sadar akan kesalahannya.
Baca Selengkapnya