Diusung Gerindra, Isran Noor dukung Jokowi-Airlangga di Pilpres 2019
Merdeka.com - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor-Hadi Mulyadi menang Pilgub Kalimantan Timur berdasarkan penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Tak lama usai gelaran Pilkada, Isran Noor diketahui melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pertemuan tersebut menimbulkan pertanyaan soal dukungan Isran di Pilpres 2019 mendatang. Sebab, diketahui Isran merupakan calon gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto yang merupakan oposisi pemerintahan Jokowi. Sementara, Airlangga adalah ketua umum Golkar yang merupakan pendukung pemerintahan.
Terkait hal ini, Isran menyatakan mendukung Airlangga untuk menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019. "Airlangga Hartarto itu jadi ketum Golkar dan jadi menteri. Insya Allah bakal calon Wakil Presiden Jokowi. Sebagai teman kami support," kata Isran Noor saat dikonfirmasi, Selasa (10/7).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? 'Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar,' ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. 'Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar),' tuturnnya.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Dia menilai semua orang berhak menjadi calon dalam panggung politik manapun. Masyarakat tinggal yang menentukan. "Pasti didukung oleh masyarakatnya. Termasuk saya," ujarnya.
Sementara itu, dia mengaku tak masalah meski diusung Gerindra namun mendukung Airlangga untuk menjadi cawapres Jokowi. "Tak ada masalah. Gerindra juga saya dukung. Prabowo juga. Tinggal masyarakat yang menentukan. Yang dalam hati saya, kan kalian tak saya kasih tahu apa saya dukung Jokowi atau Prabowo," katanya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaAirlangga memuji Gibran yang maju sebagai cawapres meskipun usianya masih di bawah 40 tahun.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKetum Partai Golkar Airlangga menanggapi kabar Ketum PDIP Megawati bakal turun gunung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku hubungan partainya dengan KIM tetap baik-baik saja, meski berbeda pilihan di Pilgub Banten 2024.
Baca Selengkapnya