Djarot minta warga jangan asal coba-coba memilih pemimpin
Merdeka.com - Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat, melakukan kampanye ke rumah susun Bumi Indah Cengkareng, Jakarta Barat. Di hadapan warga, Djarot mengingatkan agar tidak main-main dalam memilih pemimpin Jakarta periode 2017-2022.
"Jangan asal coba-coba memilih pemimpin. Pertimbangkan yang sudah jelas," ujar Djarot, Sabtu (21/1).
Melontarkan pernyataan seperti itu, pendukung Djarot yang hadir saat itu langsung bersorak. Djarot pun memaparkan, program yang sudah dijalankan oleh pemprov DKI saat ini sudah seharusnya diteruskan oleh pihak yang saat ini sedang bekerja.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa KPU DKI Jakarta imbau warga urus pindah memilih? Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang belum pindah memilih untuk segera mengurus berkas sebelum batas waktu yang telah ditetapkan yakni 15 Januari 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Bagaimana cara Setyo Wahono berkampanye? Dalam berkampanye, Wahono sering mengadakan blusukan ke pasar-pasar yang ada di Bojonegoro. Di sana dia dengan sabar mendengarkan keluhan para pedagang, mengadakan diskusi, hingga membagikan cinderamata.
-
Kenapa Pemprov Jateng dorong warga binaan memilih? Oleh karena itu, ia mendorong agar warga binaan baik di lapas maupun rutan menggunakan hak suaranya pada pemilu 2024.“Narapidana mempunyai hak yang sama dalam pemilu maupun pilkada,“ kata Nana usai menerima Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (21/11).
Dia menyebutkan manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP), serta kemajuan fasilitas publik seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), merupakan bukti nyata bagi para warga Jakarta dalam pemilihan 15 Februari.
"KJP, fasilitas transjakarta yang gratis bagi pemilik KJP. Itu semua sudah seharusnya dipertahankN jadi saya mohon doanya supaya kami saya dan pak Basuki bisa melanjutkan program yang sudah ada," ujar Djarot.
"Kalau Basuki Djarot menang satu putaran saya akan langsung ke sini lagi untuk adakan pesta budaya rakyat," imbuhnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDiharapkan kandidat pasangan calon melakukan kampanye secara damai dan penuh tanggung jawab.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, sama dengan Pilpres, Jokowi akan cawe-cawe kembali.
Baca SelengkapnyaSanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya