Djarot tutupi kelemahan Ahok terutama soal gaya bicara ceplas ceplos
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor dua, Djarot Saiful Hidayat meyakinkan warga Jakarta agar memilihnya kembali bersama Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pemimpin ibu kota untuk lima tahun ke depan. Djarot mengatakan, walaupun gaya bicara Ahok ceplas ceplos, namun sesungguhnya hatinya baik dan tulus.
Djarot melihat saat ini Ahok sudah banyak berubah menjadi sosok yang lebih baik. Karena itu dia berharap warga Jakarta tidak hanya melihat calon pemimpin dari sosoknya, tapi dari kinerjanya selama ini.
"Kalau melihat seseorang jangan dilihat dari seseorang tapi kinerja kerjanya. Yang saya lihat beliau (Ahok) tidak kenal lelah, saya tahu beliau belajar, kami belajar sekarang sudah ada perubahan sangat luar biasa sekarang lebih lunak santun bicaranya santun," ujar Djarot dalam debat pemimpin Jakarta yang diselenggarakan Kompas TV, di Djakarta Theatre, Kamis (15/12).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana Cak Imin melihat harapan perubahan di Jateng? 'Dan ini mas, Jawa itu cenderung kalau hidupnya susah enggak protes, menerima nrimo ing pandum (menerima segala bentuk pemberian),' kata Cak Imin.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
Mantan Wali Kota Blitar ini siap menjadi penyeimbang dari watak Ahok yang keras. Sebagai orang jawa, Djarot bisa menyampaikan pada masyarakat dengan cara yang lebih halus. Dia mengakui kadang geregetan dengan sikap Ahok, namun hal itu tidak masalah. Dia yakin Ahok akan memperbaiki kekurangannya.
"Kami berusaha dengan kelebihan kami menutupi beliau dan mari kelemahan itu kita perbaiki," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca Selengkapnya