DPD Papua desak Golkar beri sanksi tegas kepada Yorrys Raweyai
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Papua mendesak memberi sanksi tegas terhadap Korbit Polhukam Yorrys Raweyai. Desakan itu menyusul pernyataan Yorrys perihal menurunnya elektabilitas partai berlambang beringin karena meminta Setya Novanto mundur dari ketua umum agar fokus menjalani perawatan dan kasus e-KTP di KPK.
"Saya ingatkan kepada pak Yorrys agar cukuplah jangan membuat onar di Partai Golkar. Partai Golkar ini semua kita sayang karena Golkar partai kita sama-sama," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Papua Azis Samual, di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (30/9).
Aziz menilai pernyataan Yorrys itu membuat kisruh Partai Golkar. Dia pun mengusulkan agar Yorrys dipecat dari Golkar.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua Dewan Syura PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
"Mudah-mudahan kita menbuat satu sanksi yang tegas buat pak Yorrys agar kita minta dia diberhentikan dari Partai Golkar," katanya.
"Dengan demikian saya ingatkan lagi jangan membuat Golkar sebagai partai preman. Saya baca statement sodara Yorrys seakan akan mau ambil alih DPP mau ambil, mau ambil alih ini partai. Pak Yorrys sebagai preman jadi jangan dibawa ke ranah Golkar," pungkasnya.
Sebelumnya Rapat harian Partai Golkartanggal 13 September memutuskan untuk membentuk Tim Pengkajian melihat tren elektoral partai jelang Pemilu serentak 2019. Tim telah bekerja selama 10 hari, memanggil pakar dan ahli untuk melihat bagaimana posisi Golkar saat ini.
Tim Pengkajian dipimpin langsung olehYorrys Raweyai. Hasilnya telah keluar dan sudah diberikan kepada DPP Golkar dalam rapat harian kemarin.
"Tugas Tim Pengkajian ada dua, pertama melakukan pendalaman, mengkaji elektabilitas menurun, apa langkah strategis untuk mengembalikan, rebounding posisi Golkar dalam menghadapi politik kekinian dan ke depan," kata Yorrys saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/9).
Yorrys menerangkan, ada dua hasil rekomendasi dari kerja Tim Pengkajian. Salah satunya, meminta Novanto nonaktif dari ketua umum untuk fokus menjalani perawatan dan kasus e-KTP di KPK.
"Ada rekomendasi politik, nah politiknya itu dari hasil kajian, kita lakukan undang pakar, lembaga survei, tentang tren elektoral. Disimpulkan bahwa meminta untuk ketum dinonaktifkan karena agar lebih fokus kepada kesehatan dan kasus hukum, itu kalau politik," kata Yorrys.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan dugaan pelanggaran pada penyelenggaraan Pemilu 2024 terbanyak terjadi di Papua
Baca SelengkapnyaAnggota DPD RI terpilih dari tanah Papua Paul Finsen Mayor membantah kabar beredar bahwa Yorrys Raweyai dipilih senator Papua menjadi pimpinan DPD.
Baca SelengkapnyaMelalui keputusan presiden, Jokowi juga memberhentikan Arya sebagai anggota MPR RI periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan keprihatinan bahwa sikap Pj Bupati Kabupaten Yapen yang mendukung secara eksplisit ke satu partai telah merusak prinsip netralitas ASN.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo menilai keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara (DKPP) memecat Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari tepat.
Baca SelengkapnyaKader PDIP sekaligus mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kena reshuffle disisa dua bulan masa jabatannya
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menerima laporan dugaan potensi pelimpahan suara untuk memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen partai tertentu.
Baca SelengkapnyaKoster mengimbau simpatisan I Nyoman Mulyadi agar mengikuti dan melaksanakan apa yang menjadi keputusan partai.
Baca SelengkapnyaYasonna tidak merasa kecewa meski dicopot sebagai menteri. Dia bahkan sempat menemui Presiden Jokowi sehari sebelum pelantikan menteri baru.
Baca Selengkapnya“Ini merupakan sesuatu yang memilukan dan memalukan,” kata Guspardi
Baca SelengkapnyaPemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.
Baca Selengkapnya