Dukung Indonesia Maju, Ini Catatan Alumni IMM untuk Jokowi-Ma'ruf 5 Tahun ke Depan
Merdeka.com - Silaturrahim Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Silatnas Fokal IMM) yang dilaksanakan di Hotel Royal Kuningan-Jakarta, tanggal 18-19 Oktober 2019, telah selesai.
Ada beberapa catatan yang dihasilkan, salah satunya adalah mendukung sepenuhnya visi besar pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk mewujudkan Indonesia maju.
Ton Abdillah Has, Ketua Pelaksana Silatnas Fokal IMM menyatakan hasil akhir pertemuan tersebut adalah mendukung sepenuhnya upaya pemerintah Joko Widodo untuk menjalankan visi misi mewujudkan Indonesia maju.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang hadir di peresmian? Peresmian dua kampung moderasi ini dihadiri oleh sejumlah pihak seperti Wali kota Serang, Kemenag Kota Serang, dan perwakilan umat beragama di sana.
-
Kapan pelantikan Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
"Kami bersepakat untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan visi besar Indonesia maju," ujar Ton Abdillah dalam keterangan tertulisnya.
Namun demikian, Alumni IMM juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa mewujudkan Indonesia yang maju buka persoalan yang mudah. Banyak ancaman dan tantangan yang akan dihadapi oleh Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam lima tahun pemerintahannya ke depan.
Menurut Ton Abdillah, beberapa ancaman dan tantangan yang akan dihadapi pemerintahan ke depan, di antaranya:
Pertama, menguatnya distrust society, yakni tatanan masyarakat yang saling tidak percaya, baik kepada pemerintah maupun sesama elemen masyarakat. Padahal, syarat utama mewujudkan negara maju adalah adanya high trust society yang penuh toleransi.
Kedua, Indonesia masih dihadapkan kepada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Index Pembangunan Manusia (IPM) masih masuk level menengah. Padahal, prasyarat menjadi negara maju harus memiliki very high human development.
Ketiga, masih kuatnya oligarki politik dan ekonomi Indonesia. Menjadi negara maju adalah menjadi negara yang memiliki tatanan politik dan ekonomi yang demokratis. Indonesia harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dan tidak kalah pentingnya, tambah Ton Abdillah, adalah ancaman disorientasi berbagai pihak yang mulai memikirkan dirinya sendiri untuk kepentingan politik 2024.
Alumni IMM meminta pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin harus menyusun peta jalan dan rencana aksi yang jelas dalam mewujudkan visi Indonesia maju, sekaligus membuat strategi untuk mengantisipasi setiap ancaman dan tantangan yang akan terjadi.
"Sebagai elemen civil society, Alumni IMM siap berkolaborasi dengan pemerintah. Kami sedang melakukan finalisasi peta jalan sebagai panduan gerakan memajukan Indonesia", Tutup Ton Abdillah, yang juga mantan ketua umum DPP IMM ini.
Dalam rumusan hasil Silatnas 2019, Alumni IMM akan memfokuskan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul dan mendorong partisipasi publik untuk bersama-sama menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia maju.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Indonesia, Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaPrabowo hari ini telah dilantik sebagai Presiden RI di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10).
Baca SelengkapnyaWapres mengungkap tahun depan perayaan HUT RI bakal dilaksanakan di IKN Nusantara, ibu kota RI yang baru.
Baca SelengkapnyaTahun Terakhir Menjabat Presiden dan Wapres, Jokowi-Maruf Amin Kompak Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin akan mengikuti Sidang Kabinet terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaWarna baju Prabowo pun senada dengan baju yang dikenakan Presiden Jokowi dan Iriana.
Baca SelengkapnyaMukatamar IPM XXIII akan diselenggarakan pada 18–20 Agustus 2023 di Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Forum Alumni GMNI Adjat Sudrajat mendeklarasikan dukungan kepada AMIN, bukan ke calon presiden lain yang dekat juga dengan GMNI.
Baca SelengkapnyaSebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaAriasa mengatakan, pertemuan dengan Jokowi menjadi momen krusial dalam menorehkan komitmen dialog strategis untuk perumusan lanjutan langkah konkret terkait IKN
Baca SelengkapnyaPara menteri, wakil menteri, dan kepala badan mulai mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta pukul 12.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnya