Edy Rahmayadi Tuduh Ada Mata-Mata di Kampanye Anies, Bahlil: Namanya Acara Terbuka Kan Boleh Saja
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai isu dari Edy Rahmayadi soal mata-mata di kampanye Anies hal lumrah.
Menurut Bahlil, pernyataan Edy terkait adanya mata-mata tidak perlu dikhawatirkan.
Edy Rahmayadi Tuduh Ada Mata-Mata di Kampanye Anies, Bahlil: Namanya Acara Terbuka Kan Boleh Saja
Ketua Tim Kampanye Daerah AMIN Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menuduh ada mata-mata di tengah pertemuan terbatas Calon Presiden Anies Baswedan dengan pendukungnya di GOR Pancing, Medan, Sumatera Utara, Minggu (3/12).
Diketahui, Anies melakukan kampanye di Medan didampingi Edy Rahmayadi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai hal tersebut lumrah terjadi. Terlebih, kampanye yang dilakukan Anies terbuka bagi umum.
"Kalau kita kampanye jangan pilpres, pilkada saja kalau ada satu pasangan calon kampanye pasti ada pasangan lain yang datang ikuti juga supaya bisa lihat programnya gimana gitu-gitu saja biasa aja,"
kata Bahlil, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12).
merdeka.com
Menurutnya, pernyataan Edy terkait adanya mata-mata tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, hal tersebut dilakukan di saat kampanye terbuka.
"Terkecuali tertutup dan tertutup ruangannya tapi ada orang yang masuk nyelonong. Tapi namanya kampanye terbuka kan boleh saja. Semua orang berhak kan," imbuh dia.
Sebelumnya, Edy menyampaikan ada mata-mata saat memberi arahan kepada pendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Dia mengaku sudah biasa dimata-matai banyak pihak. Banyak yang ingin mendengar apa yang disampaikan mantan gubernur Sumatera Utara ini.
"Pasti ada mata-mata yang dikirim ke sini, Si Edy ngomong apa, sudah terlalu capek saya dimata-matain," kata Eddy.
"Saya tak tahu di PKS mata-matain saya enggak ini, oke saudara-saudaraku," imbuhnya.
Sebagai ketua tim kampanye di Sumatera Utara, Edy meminta kepada pendukung dan relawan AMIN untuk menjaga suara Anies Baswedan.
"Yang terakhir, ada satu hal yang pingin saya sampaikan, kita pandai menyucuk, tapi tak pandai menjaga, punya istri pun dia kalau tak pandai kita jaga hilang istri kita itu," ujar Edy.
"Untuk itu susun semua, jadi kita jaga dia, kita pilih dia, kita cucuk dia, akhirnya dia punya anak, kita jaga itu semua," tegasnya.