Emil bebas dipasangkan dengan siapa pun, termasuk Dedi Mulyadi
Merdeka.com - Nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak lagi masuk daftar bakal calon gubernur Jawa Barat yang akan diusung Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu terlanjur menyimpan kekecewaan terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Meski sudah diusung NasDem, Emil pun mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah partai terkait niatnya untuk maju menuju kursi Jabar 1 agar memenuhi syarat jumlah kursi maju melalui jalur partai. Disinggung terkait peluang dirinya jika berpasangan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang, dia mengaku tidak masalah.
"Saya mah enggak masalah dengan siapa saja. Saya nya engga masalah. Jadi saya mah enggak suka anti-anti (terhadap calon), enggak suka benci-benci. Jadi saya kira enggak begitu," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis (4/5).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi bersiap untuk Pilkada Jabar? Dalam pertemuan tersebut, dia juga mendapatkan beberapa pesan dari Airlangga melalui sambungan telepon untuk mempersiapkan diri.“Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,“ kata dia.
-
Siapa yang dukung Dedi Mulyadi? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Pilkada memilih siapa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Bagaimana PDIP menentukan calon di Pilgub? “Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,“ ucap Hasto.
-
Bagaimana cara masyarakat memilih pemimpin di Pilkada? Pilkada dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui pemungutan suara. Setiap pemilih memberikan suaranya untuk memilih pasangan calon yang dianggap paling mampu dan sesuai dengan aspirasi mereka dalam memimpin daerah tersebut.
-
Siapa yang ngotot usung Ridwan Kamil di Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu.
Namun demikian kata Emil, bukan soal pemilihan pasangan saja. Menurut dia untuk pasangan yang akan diusung dalam Pilgub harus diuji kepada masyarakat sehingga dapat diketahui bagaimana respons di lapangan.
"Kalau dalam politik kan siapa-siapa dipasangkan dengan siapa kan harus ditesting ke pasar. Posisinya nomor 1 atau no 2 harus ditesting ke pasar. Itu bisa beda. Cocok pasangannya pas urutannya digeser, ya yang 2 jadi 1, 1 jadi 2 bisa beda. Jadi artinya enggak ada problem (dipasangkan dengan Dedi Mulyadi) tetapi harus dicek secara ilmiah respons masyarakat seperti apa," katanya.
Emil pun mengklaim hingga saat ini sudah ada sejumlah pihak, baik yang berasal dari partai maupun independen yang menawarkan untuk mendampingi maju dalam Pilgub Jabar. "Banyak ada lebih dari 6 orang," ucapnya.
Namun, jika suatu saat dirinya tidak dapat maju dalam Pilgub Jabar karena kurangnya dukungan, Emil mengaku tidak masalah.
"Saya mah pokoknya jadi dicalonin Alhamdulillah, enggak juga enggak masalah. Saya mah ingin bahagia cuma dinamika seperti sekarang kan makanya saya sampaikan. Kalau yang bilang saya anak durhaka, meninggalkan partai pendukung kan sudah saya klarifikasi kemarin," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nantinya, pasangan yang memiliki elektabilitas paling tinggi berpotensi untuk diusung.
Baca SelengkapnyaKebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaPengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca Selengkapnya