Ganjar Pranowo kunjungi pabrik rokok di Kudus
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengunjungi pabrik rokok. Setelah sebelumnya ke Djarum Kudus dan Sukun, Senin (26/2), Ganjar melihat proses produksi di PT Nojorono Kudus.
Ganjar pun menyempatkan ngobrol dengan buruh pelinting rokok kretek yang seluruhnya perempuan dan rata-rata sudah berusia tua. Salah satunya Rukati (58). Perempuan asli Kudus ini mengaku sudah 47 tahun bekerja sebagai buruh pelinting rokok. Selama setengah jam Ganjar berkeliling pabrik yang memiliki 2.000 karyawan itu. Ia sempat mencoba melinting tembakau.
Setelah dua kali mencoba, kader PDI Perjuangan itu akhirnya berhasil. Hanya saja rokok kretek buatannya tidak sesuai ukuran standar. "Ternyata susah, butuh keterampilan khusus, ibu-ibu ini hebat," ujar Ganjar.
-
Dimana Ganjar berkunjung di Karawang? Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara.
-
Apa pekerjaan Ganjar Pranowo saat ini? Saat ini, Ganjar sedang menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) selama dua periode, yaitu 2014–2019 dan 2019–2024. Bahkan ia mmenjbat Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id).
-
Di mana Ganjar berkunjung? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Kenapa Ganjar kunjungi ponpes? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu UMKM? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
Menurut Ganjar, industri rokok tidak hanya menjadi penopang ekonomi nasional, tapi juga menjadi sandaran hidup ribuan pekerja selama puluhan tahun. Karena itulah kebijakan pemerintah terhadap rokok dan tembakau harus mempertimbangkan banyak aspek, tidak hanya ekonomi tapi juga sosial.
"Saya bertemu ibu-ibu yang sudah puluhan tahun bekerja di sini, satu sama lain sudah seperti keluarga, pabrik rokok ini sudah menjadi gantungan hidup keluarganya turun temurun," katanya.
Menurut Ganjar, jika hanya memperhatikan alasan kesehatan, maka industri rokok akan tergencet bahkan bisa jadi tutup. "Tapi kan tidak bisa begitu, bagaimanapun ada ribuan bahkan jutaan pekerja dan petani yang menggantungkan hidup dari sini," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sekarang lagi proses pemilu, kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar menyempatkan diri untuk mencoba melinting sebatang rokok, dan berhasil.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kunjungan safari politik di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).
Baca SelengkapnyaCalon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik rokok di kawasan Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaDikatakan Ganjar, ada jamu dengan campuran kelapa. Hal itu unik, karena membuat jamu tidak lagi memiliki stigma kuno.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah mengatakan sangat fluktuatif dan bergantung terhadap cuaca.
Baca SelengkapnyaUsai mengunjungi pasar Jamu, Ganjar akan menyambangi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Nguter, Sukoharjo.
Baca SelengkapnyaGanjar akan menemui pelinting tembakau hingga hadiri undangan KPK
Baca SelengkapnyaGanjar kampanye di Jawa Tengah, Mahfud ke Jabar dan Jatim.
Baca SelengkapnyaJamu dan produk herbal Indonesia lanjut Ganjar memang diminati banyak masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaGanjar akan melakukan kampanye di Jawa Timur, sementara Mahfud berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan industri produksi yang terus berkembang maju dengan berbagai fasilitas canggih beserta sumber daya (SDM) lokal terampil.
Baca Selengkapnya