Gatot: Saya memiliki hak memilih, juga hak dipilih di pemilu mendatang
Merdeka.com - Gatot Nurmatyo resmi pensiun setelah 36 tahun mengabdi di Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pangkat terakhirnya jenderal dengan jabatan sebagai Panglima TNI.
Setelah purna tugas, Gatot sendiri mengaku ingin fokus mencurahkan waktu untuk keluarga. Ia menambahkan, melepas fungsinya sebagai tentara tak berarti ia akan menganggur, melainkan tetap akan mengabdi demi masa depan bangsa yang lebih baik.
"Mengabdi kepada nusa-bangsa tak selalu berarti harus memanggul senjata, dan mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang," tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/4).
-
Kapan 25 Perwira Tinggi TNI memasuki masa pensiun? Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/953/VIII/2023 tanggal 24 Agustus 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Siapa yang menandatangani surat keputusan untuk pensiunnya 25 Perwira Tinggi TNI? Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/953/VIII/2023 tanggal 24 Agustus 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar akan pensiun? Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Apa jabatan terakhir Adipati Ario Niti Adiningrat? Ia baru lengser pada 31 Mei 1934.
Gatot mengaku memilih menjadi Prajurit TNI hanya semata sebagai jalan agar adik-adiknya bisa tetap bersekolah. Selama meniti karier hingga mencapai anak tangga tertinggi Gatot selalu ingin memberi contoh sebagai Prajurit TNI yang profesional.
"Hal tersebut saya tunjukkan juga sebagai suri tauladan bagi tentara aktif untuk tidak berpolitik praktis sebelum memasuki purna tugas," imbuhnya.
Awal karir di militernya ditempuh dengan berbagai posisi di antaranya: Komandan Peleton MO. 81 Kompi Bantuan Batalyon Infanteri 315/Garuda; Komandan Kompi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih; Komandan Kompi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana; Kepala Urusan Dalam Detasemen Latihan Tempur; ADC Panglima Kodam III/Siliwangi; PS Kepala Seksi-2/Operasi Korem 174/Anim Ti Waninggap; Komandan Batalyon Infanteri 731/Kabaresi; Komandan Kodim 1707/Merauke; Komandan Kodim 1701/Jayapura; Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat; Komandan Brigade Infanteri 1/PIK Jaya Sakti; Asisten Operasi Kepala Staf Kodam Jaya; Komandan Resimen Induk Daerah Militer Jaya.
Selanjutnya, Gatot menjabat di beberapa posisi penting kemiliteran. Di antaranya Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Dankodiklat TNI AD (2011-2013), Pangkostrad (2013-2014), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014-2015), dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015-2017) serta Pati Mabes TNI AD (2017-2018) terakhir sebelum ia purna tugas.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, pada saat pencoblosan baik Pilpres ataupun Pemilu nanti bukan merupakan kegiatan yang pertama dilakukan olehnya.
Baca SelengkapnyaJebolan Akademi Angkatan Laut ini mengikuti jejak orang tuanya yang berprofesi sebagai petani
Baca SelengkapnyaNamun sayangnya, Yudo tidak memberitahu soal siapa kandidat calon Panglima TNI yang bakal jadi bahan masukannya.
Baca SelengkapnyaWalaupun begitu, dia tetap siap jika ternyata masa jabatannya diperpanjang.
Baca SelengkapnyaNetralitas TNI itu tertuang dalam undang-undang terkait larangan prajurit berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaApalagi Kasad Jenderal Dudung Abdurrachman juga bersamaan dengan Yudo memasuki usia pensiun.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, Komisi I DPR belum menerima surat permintaan pergantian Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah mengirimkan nama calon tunggal Panglima TNI pengganti Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaYudo sudah memiliki rencana yang akan dilakukan setelah resmi pensiun.
Baca SelengkapnyaPelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Baca Selengkapnya