Gaya preman Fahri Hamzah bela PKS
Merdeka.com - Nama Fahri Hamzah seakan melekat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Anggota Komisi III DPR ini kerap kritis dalam berbicara.
Fahri bahkan tak segan-segan bersuara lantang membela PKS. Salah satu contohnya adalah suara keras Fahri dalam kasus dugaan suap impor daging sapi yang menyeret-nyeret nama partainya.
Dalam persidangan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan cara PKS mendapatkan uang Rp 2 triliun untuk keperluan pemenangan pemilihan umum 2014. Menurut jaksa, PKS menargetkan mendapat dana itu dari tiga kementerian yang dipimpin kader PKS.
-
Kenapa ayah Pegi Setiawan mengadu ke Dedi Mulyadi? Adik Pegi Gagal Masuk SMA Beberapa waktu lalu, Dedi melalui media sosialnya mengungkap pertemuan pribadi dengan ayah Pegi Setiawan. Dalam kesempatan itu, ayah Pegi mengadu soal nasib sang putri bungsu lantaran baru saja gagal memasuki sekolah impian.
-
Kenapa Firli digugat? Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Dalam gugatan ini, pemohonnya adalah Ketua KPK Firli Bahuri yang diwakilkan oleh penasihat hukumnya, Ian Iskandar dan kawan-kawan.
-
Apa yang terjadi pada Farida? Seorang wanita di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap bernama Farida (50) tewas dimangsa ular piton sepanjang 5 meter. Jasadnya ditemukan dalam perut binatang melata itu.
-
Bagaimana Yudha Arfandi diduga melakukan kekerasan terhadap Dante? Meskipun Yudha mengklaim tindakan tersebut sebagai latihan pernapasan, Dante diduga telah ditekan ke dalam kolam sebanyak 12 kali dengan kedalaman 1,5 meter oleh Yudha.
-
Kenapa Raffi Ahmad merasa terbebani saat melawan Taufik Hidayat? 'Kalau (lawan) Desta nggak sedeg-degan lawan Taufik Hidayat. Beda kalau saya, Desta, Dikta, Dion Wiyoko kita berangkat dari artis yang suka olahraga. Tapi ini lawannya memang juara dunia, mentalnya juara. Makanya aku agak terbebani, menang kalah itu urusan belakangan yang aku takut dibantai,' ujar Raffi Ahmad.
-
Bagaimana Cut Syifa menanggapi tuduhan itu? 'Selamat pagi, Bu. Mohon doakan agar saya tetap istiqomah. Saya mohon maaf jika masih ada kekurangan, karena saya masih dalam proses belajar,' tulisnya.
"Dalam pertemuan itu, Yudi Setiawan memaparkan prediksi pemenuhan kebutuhan uang dari tiga kementerian. Yakni Kementerian Pertanian Rp 1 triliun, Kementerian Sosial Rp 500 miliar, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika Rp 500 miliar," kata Jaksa Rini Triningsih saat membacakan berkas dakwaan Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (24/6).
Tak terima atas tudingan itu Fahri pun berang. Dengan emosi Fahri bahkan menyebut, Direktur PT Cipta Inti Parmindo Yudi Setiawan adalah sampah yang tidak layak dimasukkan ke dalam surat dakwaan kasus korupsi kuota impor daging sapi.
Wasekjen PKS itu bahkan menantang untuk dipertemukan dengan Yudi. Untuk apa? Fahri mengaku hendak menamparnya.
"Panggil Yudi biar saya gampar mukanya. Saya bikin partai setengah mati tiba-tiba ada orang enggak jelas begini," kata Fahri dengan penuh emosi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6).
Tak cukup sampai di situ, Fahri mengaku heran dengan surat dakwaan jaksa. Dia malah balik menuding KPK memiliki niat tertentu dalam kasus itu.
Fahri juga menyebut Yudi tidak berguna dan tidak memiliki kaitan sama sekali dengan kasus Luthfi. "Pengadilan itu suci, Anda masukan sampah ke dalam dakwaan, masukan sampah kaya gitu, kan kacau kaya gitu," tandasnya.
Sebagai seorang wakil rakyat yang terhormat baiknya Fahri dapat menahan diri dan menjaga setiap ucapannya. Sebab, sebagai seorang pejabat, Fahri menjadi panutan masyarakat. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaPeran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berbicara soal perumahan, usai bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut
Baca SelengkapnyaDasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kesal mengetahui pembangunan jembatan di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, diganggu preman.
Baca SelengkapnyaPria tersebut tidak terima ditegur karena parkir sembarangan menghalangi pengendara di belakangnya
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polresta Surakarta berhasil mengungkap kasus dugaan perundungan terhadap suporter Persib Bandung usai mengamankan 2 orang pelaku
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca SelengkapnyaCak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca Selengkapnya