Gerindra: Prabowo Tak Salahkan Jurnalis, Tapi Pemilik Media partisan Politik
Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, bahwa capres Prabowo Subianto tidak pernah marah atau benci dengan wartawan yang ikut dalam liputan kegiatannya. Prabowo marah terhadap pemilik media yang saat ini nampak seperti partisan politik daripada menjadi rujukan informasi bagi masyarakat.
"Pak Prabowo itu tidak menyalahkan para jurnalis dan wartawan di lapangan yang telah melaksanakan tugasnya, tetapi Pak Prabowo mengkritik para petinggi dan pemilik media yang memang terkesan sebagai partisan politik," kata Muzani lewat keterangannya, Kamis (6/12).
Muzani juga menilai ada upaya dari pihak tertentu yang mempengaruhi media arus utama untuk tidak bersikap objektif saat memberitakan kegiatan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
"Ada beberapa peristiwa ya. Pertama pidato Pak Prabowo soal profesor fisika, ini dipelintir. Soal ojol, ini dipelintir. Bahkan soal dukungan Prabowo ke Palestina juga dianggap pro Israel, jelas ini ada yang bermain," tutur Muzani.
Kemudian, kata dia, puncak kekesalan Prabowo adalah ketika sejumlah media televisi tidak secara proporsional memberitakan acara Reuni 212.
"Ketika acara yang sangat besar dan menjadi salah satu sejarah berkumpulnya umat Islam Indonesia malah tidak ditayangkan. Malah kebanyakan dari media menyoroti pasca reuni. Ada soal sampahnya, ada soal ditunggangi kelompok politik tertentu. Ini kan bahayanya. Masyarakat tidak dapat informasi yang benar," terang Muzani.
Padahal, lanjut Muzani, media seharusnya bersikap objektif dan berkewajiban memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat sebagai salah satu dari empat pilar demokrasi.
"Masyarakat punya hak untuk mendapat informasi yang benar. Apalagi, media TV itu kan menggunakan frekuensi publik yang seharusnya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dengan pemberitaan yang objektif dan bukan untuk kepentingan sekelompok orang saja," ucap Muzani.
Oleh karenanya, Muzani menganggap kritikan Prabowo terhadap media merupakan hal yang wajar.
"Jadi menurut saya wajar jika Pak Prabowo menyampaikan kritiknya kepada pemilik media dan para pimpinan media. Tapi, jangan tersinggung kalau Pak Prabowo menyampaikan hal tersebut jika kalian memberitakan secara objektif pada masa pemilu ini. Yang tersinggung itu cuma mereka yang tidak objektif," pungkas Muzani.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo melemparkan guyon, menyebut awak media terkadang meresahkan pemimpin partai politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Soal Pers: Check dan Balance untuk Penguasa, Kadang Sakit Hati Kalau Dibaca
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers
Baca SelengkapnyaGerindra Bela Prabowo yang sering diserang isu HAM 1998
Baca SelengkapnyaTak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.
Baca SelengkapnyaBacapres sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto usil, mengajak bercanda awak media
Baca SelengkapnyaDirektur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang memaparkan analisis debat capres perdana digelar KPU pada Selasa lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, partai politik yang masih melakukan politik antagonis tidak bisa melihat keinginan masyakarat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAMSI dan AJI merupakan dua organisasi dari Indonesia yang terlibat dalam perumusan prinsip global tersebut.
Baca Selengkapnya