Gerindra sebut pertarungan Pilgub DKI putaran kedua lebih menarik
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan putaran kedua Pilgub DKI menjadi pertarungan sesungguhnya bagi Anies Baswedan-Sandiaga Uno melawan Basuki Tjahaja Purnama (Djarot)-Djarot Saiful Hidayat. Pertarungan ini bakal menarik lantaran kedua paslon mempunyai perbedaan mencolok.
Perbedaan ini mulai terlihat dari kebijakan masalah reklamasi di pantai utara Jakarta. Di mana kubu Anies-Sandiaga begitu tegas menolak kegiatan tersebut, namun tidak bagu pasangan Ahok-Djarot. "Anies-Sandi menolak reklamasi, Ahok-Djarot mendukung reklamasi. Anies-Sandi membangun berdasarkan kepentingan warga Jakarta, Ahok-Djarot patut diduga membangun atas selera dan kepentingan pengusaha," kata Andre dalam keterangannya, Sabtu (18/2).
Untuk itu, Andre meminta warga diharapkan mendukung calon gubernur lebih mementingkan perjuangan rakyat. Apalagi adanya reklamasi, telah membuat para masyarakat DKI Jakarta berprofesi nelayan sulit mencari ikan. Dia berharap warga mempertimbangkan apakah akan memilih gubernur suka menghina dan mencaci, atau memilih gubernur santun dan beretika dalam menyelesaikan masalah di ibu kota.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
"Warga Jakarta bisa mempertimbangkan dengan baik-baik. Pilih gubernur yang disinyalir terus-terusan memperjuangkan kepentingan pemodal atau gubernur yang pro kepentingan rakyat kecil. Gubernur tukang gusur atau gubernur yang merakyat," ucap Andre.
"Warga bisa merenungkan sesuai dengan hati nurani, pilih gubernur yang terus minta maaf karena tidak bisa menjaga lisannya atau memilih gubernur yang akan melayani dan mengayomi warga Jakarta," tambahnya.
Andre juga menyinggung memanasnya situasi politik dan keamanan di Indonesia karena sikap dan kebijakan pimpinan Pemprov DKI. Pemerintah pusat juga kerap ikut terlibat guna menambal-sulam permasalahan lantaran melebar ke berbagai daerah.
"Umat Islam yang bergerak dari berbagai daerah itu karena siapa? Tindakan intimidatif terhadap Kiai Ma'ruf Amin, Ketua MUI dan Rais Aam PBNU, siapa yang melakukan?," ujarnya.
Terakhir, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti itu mengatakan bahwa warga Jakarta menginginkan adanya perubahan kepemimpinan di Jakarta. Dengan mengerucutnya dua paslon dalam putaran kedua, dia berharap partai pengusung paslon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana bergabung.
Komunikasi dengan paslon Agus-Sylvi berikut partai pengusungnya akan dilakukan secara intensif. Titik temu pada visi misi maupun program dari Anies dan Agus di Pilkada DKI. "Kita berharap partai Agus-Sylvi bisa bergabung dengan pasangan Anies-Sandi. Apalagi 60 persen lebih warga Jakarta menginginkan perubahan," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaWacana duet Ganjar dan Anies merupakan komposisi yang menarik.
Baca SelengkapnyaKampanye keduanya berlangsung di tengah isu terbukanya peluang koalisi
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaMardani pastikan hubungan PKS dengan Anies tetap terjalin dengan baik, walau sudah berbeda haluan politik.
Baca SelengkapnyaAda peluang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masuk putaran kedua lebih besar dibanding Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBasis suara pemilih Ganjar berasal dari loyalis Jokowi, dan mereka terus beralih ke Prabowo hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai politik mulai menjaring jagoan masing-masing untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana untuk masuk ke putaran kedua kontestasi.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca Selengkapnya