Gerindra Sumbar Prioritaskan Kader jadi Kepala Daerah: Mereka Sudah Berkeringat

Merdeka.com - Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade menegaskan, pihaknya memprioritaskan kader sendiri untuk diusung di Pilkada 2024. Andre menuturkan, kader partai yang sudah berkeringat membesarkan partai ini harus didorong sebagai calon kepala daerah di Pilkada.

"Prioritas kader. Mereka sudah berkeringat membesarkan partai berkontribusi untuk partai masa kita enggak dorong," ujar Andre saat dihubungi Selasa (8/2).

Andre menuturkan, Gerindra Sumatera Barat akan mendorong kader-kadernya yang ingin maju di Pilkada 2024. Pihaknya menjamin dukungan politik kepada kadernya.

Anggota DPR RI ini menuturkan, saat ini banyak kader-kader Gerindra di Sumatera Barat yang berkualitas, memiliki kapasitas dan potensi menang.

"Karena ada kader kita yang berkualitas dan punya kapasitas banyak sekarang dan punya potensi menang," ujar Andre.

Sudah banyak kader Gerindra di Sumatera Barat yang menjadi kepala daerah. Totalnya ada 3 Ketua DPC dan 1 bendahara DPC yang menjadi kepala daerah di Sumatera Barat.

"Jadi itu mereka punya kapasitas. Nanti di 2024 kita akan dorong-dorong lagi kader kita," pungkas Andre.

Diberitakan, Partai Gerindra bakal mengusung kadernya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Termasuk pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di kabupaten/kota.

"Kader Gerindra harus bisa jadi kepala daerah, sudah banyak pilkada dan Gerindra mengusung (calon bukan kader). Setelah mereka berhasil, mereka tinggalkan Partai Gerindra," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid saat menyampaikan arahan pada acara HUT Ke-14 Partai Gerindra, di Semarang, dikutip dari Antara Minggu (6/2).

Dia mengungkapkan, saat ini Partai Gerindra sedang memetakan siapa tokoh yang diusung, dan merancang strategi agar bisa mengusung sendiri calonnya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dua strategi yang dijalankan, ujar dia, adalah memenangkan Pileg 2024 yang akan berlangsung pada Februari 2024. Sehingga jumlah suara pada pileg atau jumlah kursi di DPRD akan menjadi kunci bagi Gerindra untuk bisa mengusung kadernya sendiri atau harus berkoalisi pada pilkada yang digelar November 2024.

Menurut dia, ketentuan tersebut memang telah diatur dalam Undang-Undang Pilkada. Partai Gerindra juga memetakan potensi kader yang dimiliki saat ini, kemudian memperkuat struktur partai hingga paling bawah, memperkuat dan menggerakkan ormas sayap.