Gibran Tidak Diundang Konsolidasi, PDIP Bantah Terkait Prabowo
Gibran diisukan sebagai bakal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Gibran diisukan sebagai bakal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Gibran Tidak Diundang Konsolidasi, PDIP Bantah Terkait Prabowo
Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka kerap digadang sebagai bakal calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Kencangnya isu tersebut akhirnya dikaitkan publik dengan absennya sosok Wali Kota Solo itu saat konsolidasi kepala daerah PDIP se-Jawa Tengah. Gibran pun mengaku tidak diundang. Menjawab hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto membantah ketidakhadiran pemuda 35 tahun tersebut akibat isu yang hangat beredar.
"Tidak ada kaitannya," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung Jakarta, Kamis (17/8).
Hasto menjelaskan, Gibran tetap bagian dari PDIP dan pendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Pada momentum rapat kepala daerah PDIP, lanjut Hasto, Gibran sedang memberikan materi diskusi soal strategi pemenangan Ganjar.
"Mas Gibran kan hadir di sini, bahkan memimpin diskusi tentang pemenangan Pak Ganjar," ungkap Hasto.
Hasto menambahkan, Gibran juga sudah memberi sejumlah rekomendasi tentang hal apa saja yang perlu dikaji baik di tingkat pusat dan daerah, sebagai bahan kajian diskusi yang akan diimplementasi untuk tim pemenangan Ganjar di tiap daerah.
"Mas Gibran juga telah memberikan rekomendasi yang baik, di mana apa yang dikaji di tingkat pusat di mana saat itu Mas Gibran menjadi pimpinan kelompoknya, kemudian dijabarkan di daerah," Gibran menandasi.
Diberitakan sebelumnya, Gibran mengaku tidak diundang DPD PDIP Jawa Tengah dalam konsolidasi kepala daerah kader PDIP di Hotel Padma Semarang pada Selasa (15/8) malam. Lantaran tidak diundang, Gibran pilih menghadiri malam grand final pemilihan Putra Putri Solo 2023 di Lokananta, Solo.
Absennya dalam kegiatan konsolidasi yang digelar DPD PDIP Jawa Tengah itu menurut Gibran karena dirinya memang tidak menerima undangan. Gibran menduga, kepala daerah yang diundang dalam konsolidasi itu merupakan kader yang tergolong senior. Sedangkan dirinya merupakan anak yang masih kecil.