Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hak politik Ahok tidak hilang meski tersangka kasus nista agama

Hak politik Ahok tidak hilang meski tersangka kasus nista agama Pendukung tetap antusias berfoto dengan Ahok-Djarot. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi tersangka di tengah pertarungannya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Meski berstatus tersangka bukan berarti hak politik petahana tersebut lenyap. Ahok masih bisa turut serta dalam hajat demokrasi pada 2017 bersama pasangannya Djarot Saiful Hidayat.

"Penetapan Ahok sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama tidak serta merta menghilangkan hak politik Ahok sebagai salah satu pasangan calon," kata Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Muradi pada merdeka.com, Rabu (16/11).

Menurut dia, Ahok dan Djarot sudah ditetapkan KPU sebagai cagub dan cawagub DKI. Penetapan itulah membuat Ahok memiliki hak berpolitik sampai penetapan gubernur ditentukan KPU pada Maret 2017 mendatang.

Aturan tersebut tertuang dalam Pasal 88 Peraturan KPU Nomor 9 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah. "Tapi kenapa tidak hilang hak politik dia. Ini supaya ada rasa keadilan. Makannya itu tidak serta merta hilang. Kecuali kalau misalkan belum ditetapkan atau berstatus bakal calon gubernur itu otomatis hilang," ungkapnya.

Lantas dia memberikan perumpamaan bila mana Ahok dan Djarot memang menang pada Pilkada DKI Jakarta pasca ditetapkan. Kepolisian bisa langsung menahan Ahok karena hak demokrasi telah dilalui. Itupun jika sudah berkekuatan hukum tetap.

"Kepolisian punya hak menahan Ahok. Kalau Ahok menang otomatis statusnya itu Gubernur non aktif dan Djarot naik jadi Gubernur sementara. Kenapa nonaktif? Karena hukuman dugaan penistaan agama tidak akan lebih dari lima tahun. Ancamannya saja lima tahun penjara," ungkapnya.

Dia menilai, peluang Ahok untuk bisa menduduki jabatan Gubernur DKI juga masih berpeluang besar meski memiliki status hukum. "Ini bisa dilihat dalam konteks strategi politik bisa jadi akan menguntungkan Ahok dan pasangannya. Karena dengan begitu secara faktual, pasangan ahok-djarot akan memiliki kesempatan yang lebih besar peliputan media dan diperbincangan oleh publik lebih banyak dibandingkan pasangan lain," ucapnya.

Hal ini tentu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Ahok dan pasangannya. Pekerjaan rumah bagi tim pemenangan pasangan yang diusung PDIP, Nasdem, Golkar dan Hanura adalah bagaimana peliputan dan perbincangan tentang ahok tersebut dapat dikelola dengan baik. "Apalagi peluang tersebut makin terbuka apabila kemudian wacana tentang pengadilan yang terbuka dan disiarkan langsung oleh televisi dan media lainnya benar-benar dilakukan," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Mantan Napi Bisa Maju Pilkada Jakarta 2024, Bagaimana Nasib Ahok?
Mantan Napi Bisa Maju Pilkada Jakarta 2024, Bagaimana Nasib Ahok?

Ahok telah diusulkan oleh DPD PDIP DKI ke DPP PDIP untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Mantan Napi Boleh Maju Pilkada Jakarta 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya
Mantan Napi Boleh Maju Pilkada Jakarta 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Mantan napi harus mempunyai jeda selama lima tahun setelah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut

Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top

Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit

Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.

Baca Selengkapnya