Hanura: Kalau nilai Jokowi hanya melanjutkan, namanya gagal paham
Merdeka.com - Partai Gerindra menilai pencapaian yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla tidak lepas dari peran dan gagasan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penilaian itu justru dianggap Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana sebagai penilaian gagal paham.
Dadang menjelaskan, jika beranggapan Jokowi-JK hanya melanjutkan program pemerintahan sebelumnya menunjukkan bahwa Partai Gerindra tidak memperhatikan. "Jadi kalau menyebut Jokowi hanya melanjutkan, itu namanya gagal mengamati dengan baik, dan gagal paham," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/10).
Menurut Dadang, wajar jika ada sejumlah program baik era SBY yang dilanjutkan oleh Jokowi-JK. Sebab, program pembangunan akan cacat konsep apabila tidak ada kesinambungan setelah berganti kepemimpinan.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
"Pertama, setiap pembangunan itu ada sisi kontinyuitasnya, kesinambungan. Kalau program pembangunan tidak ada kesinambungannya, cacat secara konseptual," terangnya.
Pemerintahan Jokowi-JK, katanya, justru menguatkan program prioritas yang dianggap kurang di pemerintahan SBY. Ditambah, Jokowi dan SBY punya gaya kepemimpinan masing-masing.
"Kedua, walaupun ada aspek kontinyuitas, tapi ada sisi penguatan program prioritas yang membedakan satu presiden dengan presiden lainnya. Juga menyangkut perbedaan gaya kepemimpinan," terangnya.
Dadang menilai gaya Jokowi lebih lugas dan cepar turun langsung ke lapangan untuk mengecek kebenaran suatu informasi. Dari segi pengambilan keputusan pun, Jokowi dianggapnya lebih unggul ketimbang SBY.
"Dari gaya kepemimpinan Jokowi lebih lugas, efektif dan berani langsung turun agar dapat informasi yg benar. Jokowi lebih cepat dalam memutuskan dan lebih tegas," klaimnya.
Anggota Komisi X ini menambahkan era Jokowi-JK telah membuat terobosan dan program prioritas yang membedakan dengan era SBY. Terobosan itu menyangkut percepatan konektivitas transportasi antar kawasan di Indonesia. Dimana, program itu masih sebatas wacana di pemerintahan sebelumnya.
"Program prioritas yg nampak adalah percepatan konnektivitas transportasi antar pulau dan antar kawasan, serta penataan daerah terluar dan terdepan lebih nampak keseriusannya," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerindra konsentrasi untuk membawa gagasan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi pantas menjadi anggota DPA. Jokowi bakal membantu memberikan saran ke Prabowo
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut sosok Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memenuhi syarat maju Pilkada.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dianggap capres paling bisa melanjutkan program Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca Selengkapnya