Hasil mengejutkan survei terbaru Charta Politika soal Pilpres
Merdeka.com - Jelang pemilihan presiden (Pilpres 2019) sejumlah lembaga survei melakukan penelitiannya. Survei ini dilakukan untuk mengetahui gambaran siapa calon presiden yang banyak dipilih oleh rakyat.
Charta Politika pun baru-baru ini telah kembali melakukan survei di Pulau Jawa. Hasilnya cukup mengejutkan, karena di beberapa daerah satu capres mengungguli survei. Berikut hasil survei tersebut.
Jokowi menang di Jabar
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana cara agar masyarakat menilai calon presiden? 'Saya yakin bapak ibu bisa liat capres yang cuma ngomong di pidato dan mana capres yang bisa lanjutkan apa yang saya paparkan. Kalau apa yanh sampaikan benar, sampaikan ke yang lain. Saya punya keyakinan ini instrumen wujudkan Indonesia emas 2045,' papar Bahlil.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana cara masyarakat memilih pemimpin? Pilkada dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui pemungutan suara. Setiap pemilih memberikan suaranya untuk memilih pasangan calon yang dianggap paling mampu dan sesuai dengan aspirasi mereka dalam memimpin daerah tersebut.
Charta Politika merilis jika hasil survei di Jawa Barat menunjukkan Jokowi lebih unggul dibanding Prabowo. Di mana Jokowi meraih suara 38,8 persen dan Prabowo 30,2 persen. Calon lainnya, seperti Gatot Nurmantyo meraih 2 persen, Anies Baswedan 1,1 persen, Hary Tanoesoedibjo 0,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 0,6 persen, dan Ridwan Kamil 0,3 persen. Padahal pada Pilpres 2014, Jokowi kalah di Jabar.
Namun apabila dihadapkan head to head, Jokowi meraih 46,1 persen suara sedangkan Prabowo 40,5 persen. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan survei dilaksanakan pada 23-29 Mei 2018 dengan mewawancarai warga. Menurutnya, tingkat kepuasan responden Jawa Barat terhadap Jokowi tergolong tinggi, yakni 71,2 persen. "Warga Jawa Barat melihat kinerja dari Jokowi selama menjadi presiden," kata Yunarto, Rabu (6/6).
40 persen PKS di Jateng pilih Jokowi
Hasil survei Charta Politika menunjukkan mayoritas pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jawa Tengah memilih Presiden Joko Widodo jika pemilu diselenggarakan saat ini. Berdasarkan hasil survei di Jawa Tengah kepada 1.200 responden, 4,3 persennya adalah pemilih PKS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40,4 persen memilih Presiden Jokowi, sedangkan 23,1 persen memilih Prabowo. Padahal PKS telah menyatakan akan berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2019 mendatang.
"Jika dilihat dari pilihan terhadap presiden berdasarkan partai politik, 40,4 persen memilih Jokowi. Sementara 23,1 persen memilih Prabowo," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (6/6).
Jokowi menang di 3 Provinsi Jawa, kalah di Banten
Berdasarkan survei Charta Politika Jokowi unggul di tiga provinsi Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Barat Jokowi memperoleh 46,1 persen suara sedangkan Prabowo 40,5 persen. Kemudian di Jawa Tengah Jokowi meraih suara sebanyak 53,1 persen, sedangkan Prabowo 7,7 persen. Sementara di Jawa Timur Jokowi unggul dengan 47,7 persen suara disusul Prabowo dengan 24,5 persen suara.
Meski unggul di tiga provinsi akan tetapi di Banten Jokowi kalah oleh Prabowo. "Responden di Banten menyebut Prabowo di 28 persen dan Jokowi di 26 persen. Dan ketika pertanyaan dibuat head to head antara keduanya, responden menjawab Prabowo unggul 44, 1 persen berbanding Jokowi 36,9 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaCharta Politika menggelar survei peta elektoral Capres dan Cawapres pascaputusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Cak Imin di urutan terakhir berdasarkan hasil dua survei.
Baca SelengkapnyaPutusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menuai kontroversi ternyata mempengaruhi elektabilitas para capres.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bakal Capres bersaing ketat dalam simulai tiga nama di survei Charta Politika.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaRelawan Sahabat Ganjar juga melakukan survei elektabilitas terhadap capres jagoannya di Pemilu 2024. Survei dirinci berdasarkan gender, usia dan latar belakang.
Baca SelengkapnyaKredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya