Ingatkan Pentingnya Sejarah, Kemendagri Minta Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024
pentingnya pemahaman sejarah kebangsaan sebagai landasan identitas bagi masyarakat Indonesia
pentingnya pemahaman sejarah kebangsaan sebagai landasan identitas bagi masyarakat Indonesia
Ingatkan Pentingnya Sejarah, Kemendagri Minta Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024
Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan menekankan, pentingnya pemahaman sejarah kebangsaan sebagai landasan identitas bagi masyarakat Indonesia.
“Sejarah, sebagai guru bagi generasi masa kini, mengandung nilai-nilai luhur yang dapat membimbing perilaku dan sikap positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Drajat.
Hal itu diungkap Drajat saat menjadi pembicara dalam Webinar dengan tema ‘Pentingnya Penguatan Nilai-Nilai Sejarah Dalam Rangka Mewujudkan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Damai dan Harmonis’.
Drajat mengingatkan, relevansi pemahaman sejarah dalam menghadapi tantangan politik. Terutama menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Drajat mencermati potensi dinamika politik identitas dan segregasi sosial yang dapat memecah belah Bangsa.
“Melalui pemahaman yang baik terhadap sejarah, masyarakat diharapkan dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati perjuangan pendahulu, serta menciptakan suasana demokrasi yang aman dan harmonis,” tegas Drajat.
Drajat mengatakan, webinar diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai sejarah kebangsaan, baik dalam konteks nasional maupun lokal.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap identitas Bangsa dan dapat menciptakan Pemilu dan Pilkada Serentak yang damai.
“Menghormati keberagaman, dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, maju, dan bermartabat,” tutup Drajat.
Hadir dalam webinar tersebut Praktisi Sejarah, Prof. Anhar Gonggong. Dalam pemaparannya, Anhar mengungkap tentang pentingnya pemahaman nilai sejarah.
Webinar ini juga dihadiri oleh Kepala Program Studi Pascasarjana Ilmu Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Linda Sunarti. Dia mengangkat tema pemetaan situs-situs atau tempat bersejarah.