Jaga Ketahanan Pangan, Steven Kandouw-Denny Tuejeh Beri Perhatian Khusus ke Peternak Ikan Nila
Calon Gubernur Sulut nomor urut 3 Steven Kandouw berkunjung ke Desa Eris.
Calon Gubernur Sulut nomor urut 3 Steven Kandouw berkunjung ke Desa Eris, Kecamatan Eris, Minahasa, menunjukan kepedulian kepada nelayan sekaligus mendorong ekonomi lokal dan menjaga ketahanan pangan.
Adalah peternak ikan air tawar di sekitar Danau Tondano, Desa Eris. Steven Kandouw memperhatikan hamparan keramba-keramba milik warga Desa Eris dan sekitarnya, yang telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di Sulut.
"Di belakang saya ini hamparan keramba-keramba rakyat yang memproduksi ikan air tawar yang produksinya bukan hanya di Sulut bahkan sampai di provinsi-provinsi lain. Ini betul-betul harus kita dorong kita kiatkan karena ini menghasilkan bagi para nelayan setempat juga menjaga ketahanan pangan kita," terang Calon Gubernur Sulut, Steven Kandouw.
Dia memastikan akan memberikan perhatian khusus bagi pejuang ekonomi Sulut ini agar bisa bertumbuh baik.
"Saya dan Pak Denny akan berusaha supaya bagaimana ekonomi lokal ini tumbuh dengan baik sesuai dengan visi misi kita, bahwa ekonomi lokal ini harus diberikan perhatian khusus," tegas Steven Kandouw.
Data BPS 2024
Untuk diketahui, Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Budidaya ikan air tawar menurut Badan Pusat Statistik Sulut, Jenis Budidaya di Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, 2022 dan telah diperbarui 26 Februari 2024 adalah:
Produksi Perikanan Budidaya – Jaring Apung Tawar (ton) 55.400 ton, dengan Nilai Produksi Perikanan Budidaya – Jaring Apung Tawar Rp. 1.594.543.000.
Sedangkan Produksi Perikanan Budidaya – Kolam Air Tenang (ton) 61.981, dengan Nilai Produksi Perikanan Budidaya – Kolam Air Tenang Rp 1.743.789.000.
Artinya produksi perikanan air tawar khusus di Minahasa terus naik secara signifikan dimana saat kepemimpinan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dan akan dilanjutkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh.