Jokowi Dinilai Coba Keluar dari Tradisi Kementerian Susun Kabinet Indonesia Maju
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan dan melantik menteri-menteri yang akan membantunya lima tahun ke depan. Banyak wajah baru bermunculan, meskipun sejumlah menteri lama tetap dia pertahankan.
Pengamat Politik, Jerry Sumampaw, meminta semua pihak tidak tergesa-gesa menilai kapasitas para menteri yang ditunjuk Jokowi.
"Kalau kita berbicara kapasitas dan kemampuan kadang-kadang relatif, jadi menilai kapasitas ketika baru dipilih sangat sulit, menurut saya kita harus uji kapasitas dari kinerja sehingga belum tentu seorang tentara menjadi Menteri Agama lalu kinerjanya tidak baik," ujar Jerry dalam agenda diskusi di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (24/10).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Kata-kata lucu Jokowi apa yang menggambarkan perjuangan melawan kesulitan? “Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah-gajah yang punya segalanya.“
Jerry menambahkan, pada zaman Soeharto, menteri agama juga berasal dari tentara dan itu terjadi dua kali. Sehingga bukan suatu keanehan ketika Jokowi menunjuk mantan Wakil Panglima TNI, Fachrul Razi sebagai menteri agama menggantikan Lukman Hakim Saifuddin.
Namun, Jerry menduga Presiden Jokowi sedang berusaha keluar dari pakem politiknya selama ini dalam menyusun kabinet. Sehingga, ada sejumlah perubahan jatah menteri di kementerian tertentu.
"Unik menurut saya yang memang memperlihatkan karakter Jokowi, walaupun belum tentu baik tapi memang dalam iklim negara sekarang ini, terobosan-terobosan baru ini menjadi penting meskipun dimensinya kecil, Jokowi berani keluar dari pakem di beberapa kementerian," jelasnya.
Dia melihat dua menteri yang kementerian yang paling disorot adalah Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jokowi menunjuk mantan Wakil Panglima TNI, Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Dan kalangan profesional Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Jokowi kali ini keluar dari pakem, mengambil Nadim yang kita bertanya-tanya kemampuan dam kapasitasnya dalam ngurusin birokrasi," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaKepala negara meminta apa yang dipelajari negara lain juga dipelajari Indonesia. Jokowi meminta RI bergerak adaptif guna menghadapi kompetitor.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.
Baca Selengkapnya"Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi era presiden sebelumnya, tidak pernah ada presiden yang membuat aturan sesuai keinginannya
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, Jokowi merupakan sosok mampu mengambil keputusan secara tegas dan berani, meski seringkali menghadapi pelbagai tantangan.
Baca Selengkapnya