Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Fitnah dan Hoaks di Jabar Menanjak Tajam

Jokowi: Fitnah dan Hoaks di Jabar Menanjak Tajam Jokowi di acara Konsolidasi Pemenangan Pemilu Bandung. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo meminta kader partai koalisi pendukungnya di Jawa Barat ikut menangkal berita hoaks yang disampaikan untuk menjatuhkannya. Caranya dengan memberikan informasi yang benar secara sederhana dan mudah dimengerti.

Dia mengatakan, di Jawa Barat isu bohong yang menjatuhkan dirinya sudah meningkat pesat. Tudingan seperti dirinya PKI, antek asing dan aseng merupakan hal yang terus disebarkan harus dilawan dengan cara yang baik.

"Kesalahan pasti disorot, dicari kekurangannya, kegagalannya. Kita harus pandai menjelaskan kepada masyarakat apa yang sudah kita lakukan, keberhasilan yang sudah dilakukan pemerintah. Fitnah hoaks di Jabar akhir-akhir ini mulai menanjak tajam," katanya saat menghadiri konsolidasi pemenangan di Bandung.

Dia meminta semua pendukungnya menyebarkan capaian program yang sudah dilakukan, di antaranya Kartu Indonesia Pintar yang sudah diberikan kurang lebih Rp 19 juta.

"Diberikan kepada anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Kemudian Program Keluarga Harapan diberikan Rp 1.890.000 itu sudah enam juta," katanya.

Dia pun berjanji akan menambah anggaran tersebut untuk rakyat pada tahun depan menjadi Rp 10 juta. Terlebih untuk dana desa sendiri setiap tahunnya selalu bertambah. Dana desa tahun 2015 Rp 20 triliun, 2016 Rp 47 triliun, 2017 Rp 60 triliun, 2018 Rp 60 triliun, tahun depan Rp 70 triliun.

"Jadi sampai tahun ini saja sudah Rp 187 triliun, ini tolong juga kalau pas bertemu dengan rakyat ini diingatkan," ujar Jokowi.

Selain itu, dana untuk infrastruktur sendiri dia mengaku sudah mengeluarkan dengan nominal yang sangat besar. Terlebih dia telah menggelontorkan anggaran ke daerah-daerah sebesar Rp 187 triliun.

Terkait tudingan antek asing dialamatkan kepadanya diminta segera diluruskan. Caranya menyampaikan capaian pemerintah yang bisa merebut badan usaha yang dikuasai asing.

Dia mengatakan, Blok Mahakam yang sudah puluhan tahun dikelola oleh Jepang dan Prancis, mulai 2015 sudah diserahkan 100 persen kepada Pertamina. Kemudian blok Rotan-Riau yang dikelola oleh Chevron dari Amerika sudah puluhan tahun juga sudah dimenangkan 100 persen oleh Pertamina.

Tak hanya Blok Mahakam, kata Jokowi, pemerintah juga sudah mengambil lebih dari setengah saham Freeport di Papua.

"Freeport sudah lebih dari 40 tahun kita diberi 9 persen, sudah agreement sekarang ini sudah 51%," katanya.

Jika informasi ini bisa maksimal disampaikan kepada masyarakat, dia optimistis selain bisa menangkis tudingan, juga bisa memenangkan Pilpres 2019.

"Insya Allah kita akan menang dan jadi nomor satu," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Berita yang Baik Bukan Asal Viral dan Sensasional
Jokowi: Berita yang Baik Bukan Asal Viral dan Sensasional

Jokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri Pertanian
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri Pertanian

Presiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng
Jokowi Geleng-Geleng Kepala: Di Bawah Masih Ramai, Di Atas Sudah Ngopi Bareng

Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri

Jokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial

Baca Selengkapnya
TKN Serukan Pendukung Paslon Tidak Buat Masyarakat Terpecah
TKN Serukan Pendukung Paslon Tidak Buat Masyarakat Terpecah

TKN mengimbau jangan ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng
Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.

Baca Selengkapnya
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok

Pegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Mengaku Diserang Isu SARA: Cuekin Saja, Kita Sudah Yakin Menang!
Dedi Mulyadi Mengaku Diserang Isu SARA: Cuekin Saja, Kita Sudah Yakin Menang!

Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.

Baca Selengkapnya
Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi
Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi

Raja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya
Pesan Ganjar ke Juru Kampanye: Jangan Sebar Hoaks, Sampaikan Data dengan Jujur
Pesan Ganjar ke Juru Kampanye: Jangan Sebar Hoaks, Sampaikan Data dengan Jujur

Para juru kampanye perlu menyampaikan ide dan gagasan. Serta pengalaman apa saja yang telah Ganjar lakukan.

Baca Selengkapnya