Kabinet Indonesia Maju, Antara Keinginan Kerja Profesional dan Kompromi Politik
Merdeka.com - Komposisi kabinet yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi), dinilai sebagai kawin silang antara kalangan profesional dengan partai politik.
Dengan terbentuknya kabinet yang seperti demikian, maka seharusnya tidak ada lagi alasan bagi para menteri beserta wakilnya untuk tidak mewujudkan semua keinginan dan janji Jokowi selama kampanye Pemilu 2019 lalu.
"Bahwa kabinet kali ini adalah kabinet kompromi dan keinginan kerja profesional, makanya tidak ada alasan lagi bagi teman-teman menteri tidak mewujudkan semua keinginan janji Jokowi sebagai presiden," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, di acara diskusi Polemik di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Rata-rata wamen atau menteri ini kawin silang antara keinginan kerja profesional dengan kompromi politik. Kompromi politik dilihat ada semua unsur di dalamnya, ada profesional, partai politik, dan bahkan relawan," sambungnya.
Adi mengungkapkan, berdasarkan dari hasil surveinya tiga pekan lalu terlihat rakyat cukup optimis akan Jokowi dan para pembantunya dapat menyelesaikan janjinya. Namun, bila tak berhasil akan menjadi beban bagi Jokowi.
"Ke depan ini adalah tantangan nyata kepada Pak Jokowi apakah dia mampu menunjukkan suatu leadership yang bisa menyolidkan partai-partai koalisi ataupun koalisi yang ada di parlemen. Kalau dia mampu mengonsolidasi parlemen, mengonsolidasi menteri dan para wakilnya, saya kira semua perubahan ke depan akan begitu mudah untuk didapatkan. Tapi pada saat yang bersamaan kalau gagal mensolidkan mengonsolidasi para pendukungnya, justru ini akan menjadi beban kepada pak Jokowi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaJika benar, maka nantinya kabinet di pemerintahan Prabowo akan diisi oleh para orang-orang profesional di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menanggapi kabinet gemuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaMayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini rakyat Indonesia butuh pemimpin yang mampu melakukan perubahan dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaSejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, sebenarnya Indonesia pernah mempunyai 100 kabinet di era Soekarno.
Baca Selengkapnya