Isu Kabinet Prabowo Jadi 40 Menteri, JK Anggap Sangat Politis
JK mengatakan, sebenarnya Indonesia pernah mempunyai 100 kabinet di era Soekarno.
JK menilai, pembentukan kementerian harus sesuai program kerja.
Isu Kabinet Prabowo Jadi 40 Menteri, JK Anggap Sangat Politis
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menanggapi isu Presiden RI terpilih Prabowo Subianto bakal menambah jumlah nomenklatur kementerian menjadi 40.
JK menilai, pembentukan kementerian harus sesuai program kerja agar efektif dalam menjalankan program pemerintah.
"Jadi tergantung kebutuhan lah, pemerintah itu, jangan liat kementeriannya dulu, programnya apa, nah dari progran itu disusun organisasinya bukan subkoordinasinya dulu, apa yang mau dikerjakan baru disusun organisasinya," kata JK di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, (7/5).
"Kalau organisasinya membutuhkan 40 ya silakan, tetapi kalau cukup 35-34 cukup (kementerian), bisa digabung sebenarnya," sambungnya.
JK mengatakan, sebenarnya Indonesia pernah mempunyai 100 kabinet di era Soekarno. Namun, Ia menilai semakin banyak orang, semakin kental unsur politiknya. Menurut eks Ketum Golkar ini, jumlah kementerian yang ada sekarang sudah ideal sebanyak 34.
"Tergantung program kabinetnya, kalau programnya gini itu disesuaikan, tetapi 34 itu sudah dihitung perhitungan yang ada, pernah kita 100 menteri itu hanya politis amat, memberikan kesempatan semua orang tetapi enggak bisa jalan, artinya 34 okelah," ujarnya.
JK pun tak menepis jika pembentukan 40 kementerian dinilai sangat politis. Dia berkata, kabinet tersebut bukan lagi zaken kabinet atau yang diisi kalangan profesional.
"Itu artinya bukan lagi kabinet kerja itu namanya, bukan zaken kabinet, tapi kabinet yang sangat politis," ungkap dia.