Kaesang Pangarep Kunjungi Pasar Rakyat Malang: Bukan Mau Kampanye
Kaesang mengungkapkan rasa ingin tahunya terhadap seni Bantengan yang ada di Kota Malang.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menghadiri Pesta Rakyat yang diadakan di Kota Malang. Kehadirannya disambut antusias oleh warga yang sedang menikmati pertunjukan seni Bantengan dan bazar UMKM.
Di tengah kerumunan, Kaesang meluangkan waktu untuk menyapa warga dan berfoto bersama mereka. Ia menjelaskan bahwa tujuan kedatangannya bukan untuk kampanye Pilkada 2024, melainkan untuk menyaksikan pertunjukan seni Bantengan.
Kaesang mengungkapkan rasa ingin tahunya terhadap seni Bantengan yang ada di Kota Malang.
"Saya datang ke sini bukan untuk kampanye, tetapi untuk menonton Bantengan. Awalnya saya mengira Bantengan itu adalah pertarungan banteng, ternyata bukan," ujarnya dalam keterangan yang disampaikan pada Kamis (3/10).
Di acara tersebut, juga hadir Calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin. Wahyu menyampaikan bahwa mereka memiliki program unggulan untuk menggelar 1.000 event setiap tahun.
Program ini mulai diwujudkan dengan Pesta Rakyat yang diselenggarakan bersama Paguyuban Pengusaha Rokok Malang Raya.
"Program ini bisa terlaksana berkat dukungan dari para pengusaha, sehingga menjadi pemicu untuk program 1.000 event saya di masa mendatang," tuturnya.
Tempat Bagi Pelaku Seni
Wahyu menginginkan agar setiap tahun semua pelaku seni dan budaya di Kota Malang mendapatkan dukungan yang memadai. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sebuah platform bagi mereka.
"Kami akan memberikan fasilitas kepada semua, mulai dari generasi muda hingga para senior, dalam bentuk bantengan, jaranan, campursari, hingga pengajian," kata mantan Pj Wali Kota Malang tersebut.
Dalam acara pesta rakyat yang akan diselenggarakan, sebanyak 25 kelompok bantengan akan diundang, dan juga disediakan 5.000 kupon makan siang gratis untuk masyarakat yang hadir.
Wahyu berharap bahwa program ini dapat menjadi bukti nyata bagi masyarakat mengenai komitmennya, sehingga semua pelaku budaya di Kota Malang dapat terus eksis dan berkembang.