Kampanye di Medan, Hatta serukan reformasi pendidikan
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa menjadi juru kampanye Partai Amanat nasional (PAN) di Medan. Di tengah-tengah orasinya, Hatta menyerukan reformasi di bidang pendidikan.
"Dengan politik kesejahteraan ini, kita ingin mempercepat kesejahteraan bagi rakyat, di antaranya dengan melakukan reformasi pada beberapa bidang. Yang pertama pendidikan," kata Hatta Rajasa di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (28/3).
Menurut Hatta, dengan adanya reformasi di bidang pendidikan diharapkan ke depannya pendidikan di Indonesia semakin berkualitas. Selain itu juga biaya pendidikan bisa murah dan terjangkau bagi seluruh rakyat tanpa adanya perbedaan. Karena dengan pendidikan yang semakin berkualitas tersebut, akan melahirkan generasi-generasi muda tangguh dan berilmu, yang diimbangi dengan iman dan takwa yang tinggi pula.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Kenapa pendidikan penting untuk meningkatkan kualitas hidup? Apapun yang dapat diperbuat oleh seseorang itu hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.
-
Apa harapan untuk sekolah ke depannya? 'Teruslah menjadi tempat menimba ilmu yang mencerahkan dan membangkitkan semangat.'
-
Apa yang dimaksud dengan pendidikan merdeka? Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu. -Ki Hajar Dewantara
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
"Dengan demikian, kita akan mampu menjadikan Sumber Daya Manusia yang tangguh tersebut sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Dengan dibalut dengan iman dan takwa, akan menghasilkan generasi yang anti korupsi," ujarnya.
Reformasi kedua yang harus dilakukan adalah di bidang agraria. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi lahan-lahan yang hanya dikuasai kelompok-kelompok tertentu saja, ini merupakan bentuk keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Tidak akan dibenarkan ada perusahaan menguasai jutaan hektar lahan dan juga tidak dibenarkan ada lahan-lahan terlantar. Sementara masih ada masyarakat yang sama sekali tidak memiliki lahan sebagai sumber penghidupan mereka.
"Reformasi agraria ini bukan diartikan untuk membagi-bagi lahan, tapi menempatkan fungsi lahan untuk keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata pahlawan nasional tentang pendidikan bisa dijadikan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaAHY meminta agar dana anggaran pendidikan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Nadiem Makarim. Dia merasa antara dirinya dan Nadiem Makarim tidak ada jarak.
Baca SelengkapnyaPISA skor Indonesia itu masih di bawah 500, ranking ke-72.
Baca SelengkapnyaPerguruan perguruan tinggi negeri berkelas A harus tersebar di seluruh pelosok tanah air.
Baca SelengkapnyaSejarah reformasi harus menjadi pijakan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hardiknas di DIY digelar dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaKonsep Merdeka Belajar ini diharapkan dapat memperbaiki proses belajar mengajar agar dapat berdampak baik dalam aspek kehidupan
Baca SelengkapnyaSalah satu program yang diharapkan membantu menambah penghasilan negara dengan signifikan adalah hilirisasi.
Baca SelengkapnyaRuang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyinggung ekosistem pendidikan dan sumber daya manusia (unggul) pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.
Baca Selengkapnya