Kelakar Sahroni soal Maju Pilgub DKI: Kalau RK Doang Mah Gampang Lawannya
Sahroni menyinggung soal baliho bergambar RK dan bertuliskan 'Lagi Jalan Mau Kemana, Kang? Otw Jakarta nihhh'.
Sahroni menyinggung soal baliho bergambar RK dan bertuliskan 'Lagi Jalan Mau Kemana, Kang? Otw Jakarta nihhh'.
Kelakar Sahroni soal Maju Pilgub DKI: Kalau RK Doang Mah Gampang Lawannya
Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni berkelakar jika dirinya bisa mengalahkan Ridwan Kamil (RK) jika keduanya sama-sama maju menjadi Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta.
"Antara maju dan tidak, sama kaya RK. Kalau RK baru mau maju Jakarta, kalau gua kan sudah di Jakarta, jadi gua anytime gampang gitu. Kalau RK doang mah gampang dah lawannya, terlalu mudah (tertawa) wakilnya ya enggak tau, maju saja belum, ngawur ini," kata Sahroni di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (22/2).
Kemudian, saat disinggung terkait dengan postingan di akun media sosialnya yakni 'Dari Tanjung Untuk Jakarta'. Ia justru menyinggung soal baliho dengan gambar RK dan bertuliskan 'Lagi Jalan Mau Kemana, Kang? Otw Jakarta nihhh'.
"Enggak, itukan Ridwan Kamil mau bilang mau otw Jakarta, nah saya sudah di Jakarta. Kan kalau RK mau maju Gubernur DKI Jakarta dia kan otw dari Bandung ke Jakarta, kalau gua kan sudah di Jakarta," ujarnya.
"(Lebih mudah jalannya) Lebih mudah Jakarta," pungkasnya.
Sebelumnya, Baliho Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil mulai ramai terpampang di jalanan Ibu kota. Baliho terbaru mencuri perhatian lantaran di foto Baliho dituliskan Mantan Gubernur Jawa Barat itu sedang menuju ke Jakarta.
Pada foto baliho, Ridwan nampak mengenakan kaos putih dibalut kemeja flanel beruansa biru, ia juga menggendong tas ransel besar.
"Lagi jalan ke mana, Kang? OTW Jakarta nihhh?" demikian tulisan di Baliho Ridwan.
Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyebut, baliho tersebut bisa diartikan sebagai kode Ridwan menuju Jakarta atau maju Pilkada DKI.
"Semua kemungkinan bisa terjadi, Partai Golkar akan memperhitungkan matang-matang," kata Mekeng saat dikonfirmasi, Kamis (22/2).
Apalagi, kata Mekeng, Golkar selalu melihat survei dan Ridwan selalu mendapat perolehan tinggi di berbagai survei.
"Mengikuti aturan internal partai dimana salah satu acuannya adalah survei," pungkasnya.