Keluhkan Sulit Cari Dana Kampanye, Gerindra Sebut Swasta Mau Nyumbang Dijegal
Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan sulitnya capres Prabowo Subianto mencari dana kampanye untuk Pilpres 2019. Muzani tak memungkiri aset kekayaan Prabowo memang banyak. Tapi tak bisa untuk menghasilkan uang.
"Memang benar bahwa aset Pak Prabowo besar triliunan sampai gini hari itu barang enggak bisa diapa-apain. Pak Prabowo menjual tanah ada yang mau beli eh yang dibeli di portal. Ada batu bara yang mau berurusan ditelepon enggak bisa jalan, enggak ada modal kerjanya yang mau ini semua," ucap Muzani di Jl Daksa No I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1).
Akhirnya, lanjut Muzani, nilai aset Prabowo yang besar tersebut tak bisa dipakai untuk logistik Pilpres 2019. "Karena semua kelompok dan jenis perorangan dan lembaga usaha yang yang berpotensi bisa berurusan dengan Prabowo dijegal. Swasta-swasta yang mau nyumbang kita juga sama," ungkap Muzani.
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran atasi utang? Sehingga, untuk bisa melunasi utang-utang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengevaluasi pengolahan kebijakan fiskal.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
Oleh karenanya, biaya kampanye Prabowo-Sandi saat ini terbatas. Muzani menyebut tiap kunjungan Prabowo-Sandi ke sejumlah daerah di Indonesia malah disumbang oleh masyarakat. Bahkan, buruh migran Indonesia di Arab Saudi, Hongkong dan Malaysia turut menyumbang.
"Jangan tanya jumlahnya berapa tapi mereka berpartisipasi bagaimana perjuangan ini bisa bareng-bareng. Ini yang saya maksud. Jadi semua resources diarahkan ke sana ini baru swasta belum lagi BUMN kita tahu lagi wallahualam," ucapnya.
Muzani juga curhat, Prabowo sangat kecewa karena tidak dipinjamkan uang oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Padahal pendiri BNI adalah kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo.
"Prabowo selalu mengatakan BNI itu kakek kami yang mendirikan Margono Djojohadikusumo sampai sekarang kami pengen pinjem uang di bank yang didirikan oleh kakek saya ya yang sekarang dimiliki oleh negara pun tidak bisa. Masalahnya begitu bagaimana? Sementara orang lain lancar-lancar saja," tandas Muzani.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harta Prabowo paling banyak dibanding 2 nama lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak menggunakan uang sumbangan untuk membiayai kegiatan politik di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra didirikan pada tahun 2008 sebagai kendaraan politik Prabowo usai hengkang dari Golkar.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal
Baca SelengkapnyaGerindra mengaku tidak masalah dengan duet Prabowo-Ganjar. Tetapi justru sulit untuk menyakinkan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bercerita pernah menjual aset pribadi demi membiayai Partai Gerindra di masa sulit.
Baca SelengkapnyaDia mengaku, Prabowo tidak pernah bicara tidak tahan menjadi oposisi karena sulit berbisnis.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Prabowo menyinggung sulitnya mengajukan kredit di bank.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca Selengkapnya