Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenang jasa perawat, Megawati ingat akhir hayat Soekarno

Kenang jasa perawat, Megawati ingat akhir hayat Soekarno Puan dan Megawati di Stadion Manahan Solo. ©2018 Istimewa

Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berjanji akan memperjuangkan nasib perawat honorer yang nasibnya kian tak jelas. Dia menilai perawat adalah pekerjaan mulia lantaran berhubungan dengan menyelamatkan harkat hidup masyarakat luas.

"Revisi RUU ASN akan kita dorong terus supaya nasib perawat honorer bisa ditingkatkan," ujar Mega dalam orasi ilmiah Perawat Sumber Kekuatan Kita di Marina Convention Center Semarang, Sabtu (12/5).

Mega menegaskan seorang pemimpin negara tidak akan kuat jika kesehatan rakyatnya terbelakang. Ia mencontohkan kondisi yang dialami Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.

Mega mengingat betul walau ayahnya merupakan sosok proklamator sekaligus insinyur pertama di Indonesia, namun ketika akhir hayat ayahnya, peran aktif seorang perawat sangat dibutuhkan.

"Jadi saya sangat melihat dan merasakan. Ketika kesehatan jadi titik krusial maka kesehatan jadi isu tak bisa dipisahkan dari ketahanan negara," kata Mega.

Ia berharap seorang perawat harus mampu menjaga kesehatan generasi muda bangsa Indonesia. Sehingga pada masa mendatang mereka bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan di negeri ini.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi GNPHI Dedy Hafrisal mengungkapkan, perawat merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bangsa Indonesia. Tapi pada kenyataannya sangat jauh dengan kesejahteraan yang diharapkan selama ini.

"Ini pertemuan istimewa karena bisa langsung menyampaikan aspirasi dan masalah yang kita hadapi saat ini. Sehingga bisa jadi tindak lanjut pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kami sudah sering berdialog dengan DPR RI dan Kemenpan RB untuk merevisi RUU ASN. Tapi semuanya sia-sia sebab Menpan RB tak kunjung memprosesnya," ungkapnya di Marina Convention Center Semarang, Sabtu (12/5).

Padahal, kata Dedy, bangsa Indonesia akan jadi kuat apabila tenaga kesehatannya diperhatikan secara menyeluruh. Ia mengecam tindakan Menpan RB yang tak kunjung merealisasikan pengangkatan PNS bagi perawat honorer.

"Kementerian harus punya hati. Di berbagai daerah, banyak yang upahnya ratusan ribu Rupiah sebulan. Ini tentu melanggar UU ASN. Ini tandanya negara lengah dan tak peduli nasib para perawat," tegasnya.

Sejauh ini, revisi UU ASN sudah masuk ke meja DPR RI. Untuk itulah, ia meminta Kemenpan RB aktif mencatat kebutuhan perawat di tiap daerah. Jumlah perawat honorer terbanyak saat ini berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kami kan sudah menyerahkan datanya ke Kemenpan. Ada 81 ribu perawat honorer dari total 900 ribu perawat yang ada di Indonesia. Mereka masa kerjanya ada yang setahun sampai belasan tahun. Perhatikanlah nasib mereka," terangnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peringati Hari Lahir Pancasila, Megawati Suarakan Pemimpin Berjuang Demi Bangsa Bukan Pribadi
Peringati Hari Lahir Pancasila, Megawati Suarakan Pemimpin Berjuang Demi Bangsa Bukan Pribadi

Megawati bercerita Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno menghadapi tantangan berat demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Megawati: Sekarang Banyak Orang yang Stres
Megawati: Sekarang Banyak Orang yang Stres

Dia pun merasa heran kenapa saat Indonesia sudah merdeka justru banyak orang yang lebih stress

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.

Baca Selengkapnya
Megawati Ngaku Bela Seokarno Bukan karena Ayahnya, Ini Alasannya
Megawati Ngaku Bela Seokarno Bukan karena Ayahnya, Ini Alasannya

Dia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.

Baca Selengkapnya
Megawati: Keenakan Jadi Eksekutif Lupa Sama Rakyat, Padahal Dia Didukung Rakyat
Megawati: Keenakan Jadi Eksekutif Lupa Sama Rakyat, Padahal Dia Didukung Rakyat

Megawati mengingatkan, jebatan eksekutif tidak bisa diraih begitu saja tanpa dukungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Megawati Bicara Status Presiden: Jangan Main-Main Sama Saya, Level Kita Sama Loh
Megawati Bicara Status Presiden: Jangan Main-Main Sama Saya, Level Kita Sama Loh

Megawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Ini Barang Antik, Jangan Bikin Marah Ya
Megawati: Saya Ini Barang Antik, Jangan Bikin Marah Ya

Mulanya Megawati menceritakan dirinya yang tengah mengkhayal seandainya pada saat itu hidup seveteran dengan ayahnya Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Bertindak Seperti Orde Baru, Begini Respons Istana
Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Bertindak Seperti Orde Baru, Begini Respons Istana

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres

Megawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Narasi Perubahan di Pilpres 2024: Lah Kapan Mau Majunya?
Megawati Sindir Narasi Perubahan di Pilpres 2024: Lah Kapan Mau Majunya?

Megawati menilai presiden berikutnya seharusnya melanjutkan apa yang pemimpin sebelumnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nusron Jawab Mega soal Orba: Kekuasaan Hari Ini Dibentuk Ibu Megawati Sendiri
VIDEO: Nusron Jawab Mega soal Orba: Kekuasaan Hari Ini Dibentuk Ibu Megawati Sendiri

Menurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!
Megawati Sindir Pejabat Negara: Apa Hanya Ingin Dapat Kuasa? Non Sense, Enggak akan Langgeng!

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya