Kesetiaan Golkar & PPP di Koalisi Merah Putih diprediksi goyang
Merdeka.com - Sore nanti rencananya tim pemenangan Koalisi Merah Putih pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa akan berkumpul di Tugu Tani, Jakarta Pusat. Mereka akan menggelar 'Koalisi Merah Putih Parlemen' yang bertujuan untuk mematenkan koalisi di antara mereka.
Rencananya kesepakatan koalisi di parlemen 2014-2019 akan menandatangani kerja sama 6 partai politik yang beranggotakan 353 kursi (63%). Dalam perjanjian itu juga berisi beberapa perjanjian selama memimpin parlemen ke depan.
Lalu apakah koalisi tersebut akan berjalan efektif? Pengamat politik Arya Fernandes menilai Koalisi Merah Putih Parlemen tersebut akan bisa berjalan secara efektif dengan tiga faktor penting.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Bagaimana cara Golkar mencapai hasil bagus di Pemilu 2024? 'Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres,' sambung Adi.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Apa hasil gotong royong di Pemilu 2024? 'Kami sangat berterima kasih atas gotong royong, sumbangsih, dedikasi, dari seluruh badan adhoc dan stakeholder di Jakarta Timur dalam menyukseskan Pemilu 2024,' kata Tedi, dalam keterangannya, Kamis (4/4).
-
Bagaimana cara menentukan pemenang Pemilu? Tahapan pemilu adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat melalui pemungutan suara.
"Saya kira pertama efektivitas Koalisi Merah Putih saya kira dipengaruhi beberapa hal. Pertama harus menunggu hasil rekapitulasi KPU Pusat terlebih dahulu. Kalau Prabowo - Hatta menang mungkin efektif. Tetapi kalau ternyata kalah, kalau yang menang Jokowi - JK , ya koalisi itu tidak akan bertahan, rentan mengalami perpecahan," kata Arya kepada merdeka.com, Senin (14/7).
Faktor kedua menurut Arya adalah koalisi itu akan dipengaruhi oleh proses pembentukan kabinet. "Kalau misalnya pasangan Prabowo menang, mungkin koalisi itu akan mudah dan efektif. Tetapi ada juga tantangannya," ujarnya.
Kemudian faktor yang terakhir adalah masih adanya kondisi keretakan di internal partai Koalisi Merah Putih. Menurut Arya masih ada beberapa partai yang bisa menghambat pembentukan koalisi di parlemen karena sejak awal partai-partai itu sudah bermasalah.
"Ada yang berpotensi goyang yaitu Golkar dan PPP. Karena dulu mereka mereka sempat goyang, proses penetapan mereka sebelum pilpres mengalami perdebatan panjang di internal," paparnya.
"Yang tidak menjadi ancaman ( untuk Prabowo - Hatta ) adalah PKS, Gerindra, dan PAN. Apapun hasilnya mereka akan tetap berkoalisi, karena sejak awal mereka masuk dan mendukung Prabowo juga sudah relatif mudah. Namun saya kira dari semuanya kita tetap harus menunggu hasil rekapitulasi KPU dulu untuk bisa membayangkan lagi efektivitasnya," imbuh Arya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara usai Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKeadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca SelengkapnyaTarget yang harus direalisasikan adalah memenangkan Piplres sekali putaran.
Baca SelengkapnyaJika kekuatan pro pemerintah di Parlemen sangat kuat maka akan sulit menyampaikan kritik.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca Selengkapnya