Ketum PAN Sebut Pemilu Jakarta Jadi Contoh Politik Uang Tidak Mempengaruhi Pilihan
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berkunjung ke Global Islamic School (GIS), Minggu (17/3) mendampingi putrinya, Zita Anjani yang merupakan aktivis pendidikan. Zulkifli kembali mengingatkan masyarakat untuk menghormati pilihan masing masing dalam Pilpres 2019.
"Pilpres itu kompetisi 5 tahun sekali, kompetisi sesama anak bangsa terbaik. Ini bukan perang badar atau perang total. Tapi Pilpres adalah berlomba-lomba dalam kebaikan," kata Ketua MPR ini.
Zulkifli Hasan juga mengajak warga untuk melawan politik uang dan memilih calon dengan rekam jejak yang amanah untuk bela rakyat dan umat. Dia mencontohkan politik uang yang terjadi di Pemilu DKI Jakarta.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kapan pemilu presiden? Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
"Jakarta sudah menjadi contoh bagaimana politik uang ternyata tidak mempengaruhi pilihan. Sekarang waktunya pilih calon yang terbaik yang akan membela bapak ibu semua," tutupnya.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan mengecam keras soal pernyataan Ketua TKN Jokowi Ma'aruf soal pertarungan Pemilu 2019 merupakan perang total dan juga Neno Warisman yang menyebut sebagai Perang Badar. Bahkan Pemilu Legislatif dan Presiden merupakan pesta demokrasi membangun perubahan negara lebih baik.
"Kita sepakat Pemilu demokrasi Pancasila, artinya yang berkuasa rakyat. Kami menolak keras pemilu ini jadi perang total seperti yang disampaikan oleh Moeldoko. Atau perang badar yang disampaikan oleh Neno," kata Zulkifli Hasan saat berorasi dalam seminar bertajuk 'Parpol: Diantara Pileg dan Pilpres', di Hotel Arkenso, Simpang Lima Semarang, Rabu (13/3).
Dia menyebut Pemilu tahun ini dikembalikan pada asas Luber dan Jurdil. "Seperti pada azas konstitusi UUD 45 bahwa Pemilu itu Luber dan Jujur dan adil," ungkapnya.
Maka dari itu, ia mengajak para kader PAN untuk memenangkan Pemilu 2019, dan mewujudkan pemilu yang bersih dan membela rakyat.
"Segenap kader PAN wajib memenangkan pemilu 2019. Tujuan kita adalah membangun indonesia yang adil, makmur dan bermartabat. Mari berpemilu, sebagai bentuk berikhtiar," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menerangkan, alasan Pilpres sebaiknya satu putaran karena pertimbangan biaya yang begitu besar.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan tidak menetapkan target khusus secara angka, tetapi tetap optimistis memenangi pilkada.
Baca SelengkapnyaKapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku berteman dengan seluruh ketua umum partai politik di Indonesia dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaApa arti pemilu? Berikut penjelasannya secara rinci.
Baca SelengkapnyaMomen pemilu sering disebut sebagai pesta demokrasi rakyat
Baca SelengkapnyaDia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyoroti proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil.
Baca Selengkapnya