Khofifah: Saya tetap seiring dengan Pak Jokowi
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa menegaskan sikapnya mendukung calon presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Pasangan Emil Elistianto Dardak dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur itu mengatakan sudah sejak awal mengambil sikap tersebut.
"Ya, insyaAllah saya tetap seiring dengan Pak Jokowi. Rek iki lo di kampus ojok cerita politik opo'o. Lebih baik cerita-cerita tentang milenial saja," tegas Khofifah usai memberikan kuliah tamu di Universitas Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Kota Malang, Senin (13/8).
"Saya dari awal menyampaikan saya berseiring dengan Jokowi," tegasnya menambahkan.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kapan Khofifah mendapat dukungan partai? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Khofifah diusung oleh Partai Demokrat, PAN, Partai Golkar, PPP dan NasDem dalam Pilgub Jawa Timur lalu. Partai Demokrat disebut sebagai partai pertama yang mengusung Khofifah.
Disinggung soal sikapnya yang berbeda dengan Partai Demokrat, Khofifah berpendapat, bahwa koalisi pendukung dirinya di Pilgub Jatim lalu sudah selesai. Saat itu juga tidak pernah berbicara tentang Pilpres.
"Itu kan sesuatu yang kita lakukan, komunikasi dengan proses Pilgub yang lalu, (selesai) sampai di Pilgub. Kita (saat itu) kebetulan tidak pada posisi memperbincangkan bagaimana pilpres. Yang Anda tanda dengan Demokrat, Anda tidak tanya Nasdem atau yang lain," urainya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKhofifah menegaskan saat ini tidak pada posisi yes or no.
Baca SelengkapnyaDukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal satu barisan dengan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya