TKN Klaim Rapper Kill The DJ Pendukung Jokowi
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengomentari penggunaan lagu Jogja Istimewa milik Marzuki Mohammad atau yang akrab disapa Kill The DJ. Dia mengklaim Kill The DJ pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Padahal dia pendukung Pak Jokowi loh, yang di Kill the DJ itu kan dia mendukung Pak Jokowi tetapi kita juga enggak mau jiplak," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, seharusnya semua pihak bisa menghargai karya cipta milik orang lain. Salah satu caranya dengan tidak menjiplak lagu tersebut.
-
Lagu apa yang diduga dijiplak oleh Malaysia? Belakangan lagu Halo-Halo Bandung diduga dijiplak oleh Malaysia melalui sebuah tayangan kartun anak.
-
Siapa yang membuat lagu 'Ojo Dibandingke'? Sejak tampil memukau di Upacara HUT-RI ke-77 di Istana Negara dengan lagu 'Ojo Dibandingke' karya Abah Lala, namanya semakin dikenal luas.
-
Bagaimana Kapolri bernyanyi dengan Armand Gigi? Kapolri Listyo bernyanyi bersama dengan Armand Maulana dengan lirik yang disediakan di atas panggung.
-
Siapa yang menciptakan lagu Indonesia Raya? Lagu yang dengan cepat mengukir jejaknya sebagai simbol perjuangan dan kebanggaan bangsa ini adalah 'Indonesia Raya,' yang ditulis oleh komponis berbakat, Wage Rudolf Supratman.
-
Siapa pencipta lagu Maju Tak Gentar? Cornel Simanjuntak, seorang pencipta lagu yang ikut angkat senjata melawan penjajahan di Nusantara. Berkat jasa dan perjuangannya untuk kemerdekaan, nama Cornel pun dianggap sebagai sosok yang membawa bibit unggul dalam perkembangan musik di Indonesia.
-
Siapa yang menciptakan lagu ini? Lagu Gundul-gundul Pacul adalah lagu tradisional Jawa yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah seorang tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia.
"Menurut saya setiap orang seharusnya menghargai karya cipta orang apalagi karya cipta itu sudah populer ya harusnya jangan dijiplak deh gitu kan," ungkapnya.
Diketahui, sekumpulan ibu-ibu bernyanyi lagu Jogja Istimewa karya Marzuki Mohammad atau akrab disapa Kill The DJ. Namun, mereka menggubah liriknya menjadi dukungan untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.
Ulah menggubah lirik lagu tersebut membuat Kill The DJ meradang. Lagu ini dia populerkan bersama grup rapper Javahiphop.
Gubahan lirik Jojga Istimewa diunggah akun Twitter @CakKHUM pada 10 Januari lalu. Pengunggah memberikan keterangan pada video berdurasi 39 detik itu dengan kalimat "Emak-emak Jogja Kompaknya Mantul"
Pengunggah kemudian menambahkan sejumlah hastag. Seperti #2019TidakPilihPetugasPartai, #2019GantiPresiden, #2019PrabowoPresidenRI.
Tampak dalam video itu sejumlah ibu-ibu bersama-sama bernyanyi.
Jogja Jogja..Jogja Istimewa
Prabowo-Sandi Pilihan Kita
Jogja Jogja..Jogja Istimewa
Adil dan Makmur Tujuan Kita
(Emak-emak Jogja)
Tak sepakat karya ciptanya dipakai dan diubah tanpa pemberitahuan, Marzuki langsung meluapkan kekesalan di akun Twitter miliknya.
"Maling laguuuu b***** !!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!!"
Tulisan itu dia unggah 14 Januari 2019 kemarin. Sampai hari ini telah di retweets sebanyak 11.085 kali dan disukai 5,695.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DJKI sebagai focal point kekayaan intelektual Indonesia dapat mengambil peran menjadi pihak netral yang menjembatani penyelesaian sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masalah hak cipta yang rampung bisa berdampak baik ke seniman Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah melayangkan protes kepada Youtube terkait adanya lagu tersebut.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, dunia kreatif harus mendapat dukungan positif, khususnya dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menganggap ucapan kasar Rocky sebagai hal kecil. Kepala negara memilih untuk fokus bekerja saja.
Baca SelengkapnyaTerus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum Pemilu serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPada video yang viral itu, judul lagu Halo-Halo Bandung diubah jadi Hello Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang tiga itu mengungkapkan lagu tersebut merupakan lagu perjuangan yang mampu membangkitkan semangat.
Baca SelengkapnyaRocky mengaku dekat dengan anak Jokowi. Dan dia tidak mengkritik personal Jokowi.
Baca Selengkapnya