Mahfud MD tak ingin jadi Cawapres di Pilpres 2019
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku tidak berminat mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019.
"Kan banyak yang ingin jadi cawapres, saya tidak ingin," kata Mahfud di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dikutip dari Antara, Senin (5/3).
Oleh karena itu, terkait survei yang menyebutkan dirinya berpeluang menjadi cawapres, Mahfud memilih tidak ingin proaktif menanggapi. Menurut dia, isu pencalonan semacam itu lebih baik ditanggapi bagi yang betul-betul memiliki hasrat mencalonkan diri.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Mahfud hindari kampus saat kampanye pilpres 2024? 'Saya Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya sejak 2022, saya rajin datang ke UB, tapi selama musim kontestasi pilpres saya tidak datang, saya menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah bagi rektor,' kata Mahfud saat Halal Bihalal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) di Auditorium Kementerian PUPR seperti dikutip dari siaran pers, Senin (6/5).
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang Mahfud minta jangan dekat saat kampanye Pilpres 2024? Salah satunya adalah Gubernur Sumatra Utara yang dulu merupakan staf ahli atau Pangdam Sumut yang dulu Sesprinya di Kemenkopolhukam.
"Yang ingin-ingin saja (menjadi wapres) itu, yang sudah beli tukang survei, agar namanya dipasang. Biar mereka saja yang bekerja, saya tidak akan melakukan hal-hal yang sifatnya aktif untuk hal-hal seperti itu," kata dia.
Menurut Mahfud, saat ini bukan panggung bagi dirinya untuk bertarung memperebutkan posisi wapres. Saat ini dirinya mengaku hanya ingin profesional bekerja untuk Indonesia.
"Pokoknya saya tidak akan aktif. Kalau 2014 ada isu semacam itu saya tangkap, bagus. Tetapi untuk sekarang ini enggaklah," katanya.
Bagi Mahfud, keputusan tidak ingin masuk di panggung politik tidak membutuhkan dan tidak perlu dipertanyakan alasannya.
"Ya tidak harus ada alasan kan tidak ingin. Seperti tidak ingin makan bakso, kenapa tidak ingin makan bakso, ya tidak ingin saja," kata dia.
Kendati demikian, terkait berbagai pengamat dan survei yang menyebutkan peluangnya sebagai pendamping Jokowi pada 2019, Mahfud mengatakan akan memberikan jawaban sesungguhnya apabila sudah bertemu dengan Jokowi.
"Belum ada yang bersentuhan langsung dengan saya jadi saya tidak akan proaktif. Jawaban sesungguhnya kalau saya sudah bicara dengan yang bersangkutan," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud Md mengaku tidak senang kampanye karena hanya menawarkan diri, bahkan banyak bohongnya.
Baca SelengkapnyaIa tak mau berkomentar tentang dirinya dalam pemilihan presiden mendatang di dalam kampus.
Baca Selengkapnya"Saya enggak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2014.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDebat cawapres itu seperti memaparkan visi misi yang pertayaannya tidak bisa diduga.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaMahfud memastikan langkahnya tepat karena justru memberi jalan bagi Anies tetap melaju di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.
Baca SelengkapnyaMahasiswi Cantik Pendukung Anies Lantang Tabrak Soal Kamisan, Mahfud Cukup!
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md blak-blakan mengenai isi pembicaraannya dengan Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya