Malam Ini, Komisi III Langsung Rapat Bahas Keputusan Idham Azis jadi Kapolri
Merdeka.com - Komisi III DPR akan menguji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada Komjen Idham Azis sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Fit and proper test fokus menanyakan langkah kerja cepat Idham jika terpilih sebagai Kapolri.
"Kalau kami tidak bicara kasus per kasus, kami berpegang pada apa langkah calon Kapolri terkait isu dan situasi bangsa hari ini. Karena beliau hanya menjabat Kapolri hanya 14 bulan, relatif singkat. Jadi kami lebih fokus pada apa kerja cepat yang mau dia lakukan. Apa saja kita tidak bicara per kasus tapi prioritas apa saja kerja cepat," kata Ketua Komisi III, Herman Hery, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
Herman mengatakan, fit and proper test tidak akan berjalan lama. Setiap fraksi dibatasi bertanya dua orang.
-
Siapa yang diminta Komisi III agar tegas? Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Bagaimana cara Komisi III agar polisi bisa tegas? “Dua sikap yang penting bagi jajaran di lapangan; tegas dan humanis. Berikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat dan tegas dalam menegur yang menyalahi aturan,“ demikian Sahroni.
-
Kenapa Komisi III meminta Kejagung untuk tidak terlena? Meski demikian, Sahroni meminta Kejagung untuk tetap profesional. Sebab dirinya tidak ingin Kejagung menjadi terlena akibat terus menerus meraih kepercayaan yang sangat tinggi belakangan ini. 'Namun tak henti-hentinya saya mewanti-wanti Kejagung, agar tidak terlena dengan ini semua.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Saya perkirakan fit and proper test tidak akan berjalan lama karena sistem nanti, per fraksi. Setiap fraksi nanti boleh punya dua orang penanya. Kita akan bertanya soal materi bebas, setiap penanya punya kebebasan boleh bertanya apa saja pada calon," ungkapnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan, setelah fit and proper test Komisi III akan melakukan rapat internal untuk mengambil keputusan. Setelah diambil keputusan, nama Kapolri yang baru akan dibawa ke rapat paripurna, Kamis (30/10).
"Kami buat keputusan malam ini tingkat satu kemudian kita dorong ke paripurna besok," ucapnya.
Diketahui, fit and proper test sedang berlangsung. Idham Azis sudah hadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta sejak pukul 13.50 WIB.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar pemasangan baliho capres dan cawapres oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ada 10 nama Capim KPK dan salah satunya yakni mantan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI Ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Polri terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Baca SelengkapnyaDia mengusulkan untuk digelar lagi rapat membahas pemilu dengan mengundang Kapolri.
Baca SelengkapnyaBambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri
Baca SelengkapnyaSidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) kembali digelar, Kamis (4/4).
Baca SelengkapnyaBerikut potret Komjen Polisi Fadil Imran saat mengikuti rapat pengamanan dan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRapat paripurna kali ini dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani
Baca SelengkapnyaPerdebatan terjadi antara Ahmad Sahroni dan Arteria Dahlan disebut bak drama Korea. Hal ini membuat Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran tertawa.
Baca Selengkapnya