Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma'ruf Amin Dukung Putusan NU Tak Gunakan Kata Kafir

Ma'ruf Amin Dukung Putusan NU Tak Gunakan Kata Kafir Maruf Amin. ©TKN Jokowi-Maruf

Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menanggapi keputusan Bahtsul Masail Maudluiyah NU terkait penggunaan kata kafir untuk non muslim di Indonesia. Ma'ruf sepakat dengan rekomendasi Nahdlatul Ulama, supaya tidak lagi menggunakan kata kafir untuk menjaga keutuhan bangsa.

"Ya mungkin supaya kita menjaga keutuhan, sehingga tidak menggunakan kata-kata yang seperti menjauhkan, mendeskriminasikan gitu. Mungkin punya kesepakatan untuk tidak menggunakan istilah itu," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).

Mustasyar PBNU itu menuturkan tidak mengikuti Bahtsul Masail karena melakukan safari politik di Jawa Barat. Seperti diketahui, Ma'ruf lima hari nonstop melakukan safari. Dia sempat menghadiri pembukaan musyawarah nasional alim ulama dan konferensi besar Nahdlatul Ulama. Setelahnya Ma'ruf melanjutkan perjalanan.

Orang lain juga bertanya?

"Saya sendiri tidak ikut sidangnya kan, karena terus mutar," kata Ketum MUI itu.

Kendati tak mengetahui persis jalannya sidang, kata Ma'ruf, kalau ulama telah bersepakat tak lagi menggunakan kata kafir untuk non muslim, memang keputusan itu diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa.

"Kalau itu sudah disepakati ulama berarti ada hal yang diperlukan pada saat tertentu untuk menjaga keutuhan bangsa, istilah-istilah yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan itu untuk dihindari," jelas Ma'ruf.

Sebelumnya, Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU KH Abdul Moqsith Ghazali mengatakan Pancasila sebagai dasar negara berhasil menyatukan rakyat Indonesia yang plural, baik dari sudut etnis dan suku maupun agama dan budaya.

Di bawah payung Pancasila, seluruh warga negara adalah setara dengan yang satu tak lebih unggul dari yang lain berdasarkan suku, etnis bahkan agama. Hal itu selaras dengan yang pernah dilakukan Nabi Muhammad dengan membuat Piagam Madinah untuk menyatukan seluruh penduduk Madinah.

Piagam Madinah itu menegaskan bahwa seluruh penduduk Madinah adalah satu kesatuan bangsa atau umat yang berdaulat di hadapan bangsa/ umat lainnya tanpa diskriminasi.

Moqsith mengatakan kata kafir sering disebutkan oleh sekelompok orang untuk melabeli kelompok atau individu yang bertentangan dengan ajaran yang mereka yakini, kepada nonmuslim, bahkan terhadap sesama Muslim sendiri.

Bahtsul Masail Maudluiyah memutuskan tidak menggunakan kata kafir bagi nonmuslim di Indonesia. "Kata kafir menyakiti sebagian kelompok nonmuslim yang dianggap mengandung unsur kekerasan teologis," katanya.

Ia mengatakan para kiai menyepakati tidak menggunakan kata kafir, tetapi menggunakan istilah muwathinun, yaitu warga negara. Menurut dia, hal demikian menunjukkan kesetaraan status Muslim dan nonmuslim di dalam sebuah negara.

"Dengan begitu, maka status mereka setara dengan warga negara yang lain," katanya. Meski demikian, kata dia, kesepakatan tersebut bukan berarti menghapus kata kafir. Hanya saja, penyebutan kafir terhadap nonmuslim di Indonesia tidak bijak.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Wapres Ma'ruf Blak-blakan Soal Panas Konflik PKB Vs PBNU, Putuskan Tak Datang Muktamar
VIDEO: Wapres Ma'ruf Blak-blakan Soal Panas Konflik PKB Vs PBNU, Putuskan Tak Datang Muktamar

Ma'ruf juga membahas soal konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU

Baca Selengkapnya
Sempat Batal Kampanye di NTB, Ini Kondisi Terkini Cawapres Mahfud MD
Sempat Batal Kampanye di NTB, Ini Kondisi Terkini Cawapres Mahfud MD

Staf Khusus Menko Polhukam Bidang Komunikasi Rizal Mustary mengatakan bahwa dokter menyarankan Mahfud untuk beristirahat.

Baca Selengkapnya
Jadwal dan Lokasi Kampanye Ganjar-Mahfud 2 Desember 2023
Jadwal dan Lokasi Kampanye Ganjar-Mahfud 2 Desember 2023

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, melanjutkan kampanye di hari kelima secara terpisah.

Baca Selengkapnya
Sowan ke Kiai-Kiai, Dewan Syura Sebut PKB Solid dan Tak Goyah jelang Muktamar di Bali
Sowan ke Kiai-Kiai, Dewan Syura Sebut PKB Solid dan Tak Goyah jelang Muktamar di Bali

Menjelang Muktamar ke-6 PKB, Dewan Syuro DPP PKB melakukan safari ke sejumlah kiai berpengaruh.

Baca Selengkapnya
Datangi Ponpes Salafiyah di Jatim, Mahfud Mengaku Tidak Minta Dukungan
Datangi Ponpes Salafiyah di Jatim, Mahfud Mengaku Tidak Minta Dukungan

Mahfud mengatakan, para kiai memiliki pandangan politik yang berbeda-beda

Baca Selengkapnya
Gus Ipul: Enggak Ada Dalam Sejarah NU itu MLB, Para Kiai Tidak Suka Rebutan Jabatan
Gus Ipul: Enggak Ada Dalam Sejarah NU itu MLB, Para Kiai Tidak Suka Rebutan Jabatan

PBNU merespons adanya muktamar luar biasa yang didengungkan oleh sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
Jadwal dan Lokasi Kampanye Ganjar-Mahfud, 1 Desember 2023
Jadwal dan Lokasi Kampanye Ganjar-Mahfud, 1 Desember 2023

Capres Ganjar Pranowo kampanye ke Kota Kupang, sedangkan Mahfud MD ke Pandeglang

Baca Selengkapnya
Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Sisi Lain Mahfud MD yang Jarang Tersorot
Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Sisi Lain Mahfud MD yang Jarang Tersorot

Mahfud MD resmi menjadi bacawapres yang akan mendampingi bacapres Ganjar Pranowo. Ini sisi lain Mahfud MD yang jarang tersorot.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Dosen Unusia Zainul Maarif Pergi ke Israel dan Bertemu Presiden Issac
Terungkap, Ini Alasan Dosen Unusia Zainul Maarif Pergi ke Israel dan Bertemu Presiden Issac

Selain berprofesi sebagai dosen, Zainul Maarif juga merangkap sebagai salah satu pengurus di PWNU Jakarta.

Baca Selengkapnya
Zainul Maarif Mengaku Tidak Ada Keuntungan Usai Bertemu Presiden Israel
Zainul Maarif Mengaku Tidak Ada Keuntungan Usai Bertemu Presiden Israel

Perjalanan menuju Israel memiliki banyak resiko yang sangat tinggi. Meskipun pada akhirnya, Zainul Maarif tidak mendapatkan bayaran.

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji

Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan KH Marzuki Mustamar Pascadicopot dari Ketua PWNU Jatim Tanpa Alasan Jelas
Blak-blakan KH Marzuki Mustamar Pascadicopot dari Ketua PWNU Jatim Tanpa Alasan Jelas

KH Marzuki berharap proses keputusan pemecatan seperti sekarang ini hanya terjadi terhadap dirinya.

Baca Selengkapnya