Materi politik Gerindra di media sosial paling laris dishare netizen
Merdeka.com - Sejak Pemilihan Umum 2014, partai politik dan sejumlah politisi dalam negeri mulai memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari kampanye. Partai politik berkampanye melalui media sosial baik twitter, facebook, dan lainnya. Kampanye di media sosial dipilih untuk menyentuh kalangan muda dan pemilih pemula. Langkah politik itu tetap dipertahankan hingga kini.
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI Perjuangan diakui sebagai partai yang rajin memanfaatkan media sosial sebagai media untuk propaganda ideologinya. Materi politik yang disampaikan ketiga partai ini paling banyak direspon masyarakat.
Survei Institute for Transformation Studies (Intrans) bertajuk pemantauan dan analisis materi kampanye di media sosial akun resmi partai politik di Indonesia, menunjukkan akun resmi Gerindra paling banyak direspon netizen. Tercatat, materi dalam akun resmi Gerindra dishare hingga 77.000 kali. Jauh lebih unggul dibandingkan PKS yang hanya dishare 59.000 dan PDIP yang hanya dishare 37.000 kali.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Kenapa orang oversharing di media sosial? Oversharing juga acap menjadi pertanda bahwa seseorang menginginkan koneksi dengan orang lain yang tidak disadari.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Apa yang viral di media sosial? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
Survei ini dilakukan 1 September 2015 hingga 15 Januari 2016. Direktur Intrans Andi Saiful Haq menjelaskan, jumlah share sebagai indikator paling terlihat jelas untuk mengukur tingkat keterlibatan politik masyarakat di media sosial.
"Karena tidak sekadar melihat, suka atau menyetujui, tapi terlibat dengan tindakan ikut menyebarkan konten-konten kampanye partai politik yang bersangkutan," ujar Andi di Cikini, Jakarta, Jumat (29/1).
Andi mengakui kuatnya tim kampanye Gerindra di jejaring dan media sosial. Tim media sosial partai besutan Prabowo ini terbukti punya kemampuan besar menggaet pengguna sosial media.
Indikatornya terlihat dari jumlah akun audiens Gerindra yang mencapai 3,8 juta. Jumlahnya jauh di atas PDIP yang hanya 1,6 juta. Sementara PKS hanya 250.000 audiens. "Hal ini terbaca dari urutan yang hampir menyamai urutan jumlah audiens," tambah Andi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga bakal calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 sangat aktif di media sosial (medsos), khususnya Instagram dan X (Twitter).
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran unggul di pemilih yang mempunyai media sosial maupun yang tidak mempunyai media sosial.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Nurul Arifin, Gibran mulai memberi efek elektoral bagi Prabowo.
Baca SelengkapnyaDengan penguasaan yang mendalam terhadap dinamika internet dan media sosial, tim ini diharapkan mampu menjalankan kampanye digital yang efektif.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud wilayah Jawa Barat memaksimalkan momentum hari pertama kampanye Pilpres dengan memasang 27 ribu baliho.
Baca SelengkapnyaPrabu menambahkan, selain volume percakapan ada parameter yang bisa digunakan untuk melihat bagaimana popularitas cawapres di media sosial.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Bacapres Ganjar Pranowo terus menunjukkan tren peningkatan, berdasarkan hasil riset beberapa lembaga survei.
Baca SelengkapnyaGanjar juga masih bersaing ketat dengan Prabowo dalam simulasi terhadap 10 nama, lima nama, hingga tiga nama yang diajukan untuk dipilih.
Baca SelengkapnyaPDIP optimistis dukungan terhadap bacapres Ganjar Pranowo akan terus meningkat. Strategi sosialisi melalui udara dan darat akan semakin massif
Baca SelengkapnyaDemikian hasil survei terbaru (Lingkaran Survei Indonesia) LSI Denny JA tanggal 20 November-3 Desember 2023.
Baca Selengkapnya