Megawati Kaget Ada Yang Sebut Dirinya Sombong
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku kaget ada pihak yang menyebutnya sombong. Ia mengungkit pernyataan yang menyebut 'ada partai sombong'. Megawati terheran-heran mendengar pernyataan tersebut.
"Ada orang mengatakan ibu Mega sombong banget ya. Karena ada juga yang mengatakan 'ada sebuah partai sombong sekali'," katanya saat Rakernas PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (21/6).
"Lah piye kok dibilang sombong emangnya kenapa?" imbuhnya.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
Megawati menegaskan, dirinya tidak pernah menjelekkan partai manapun. Juga tidak ada ketua umum partai yang ia sindir.
"Saya ingin menggarisbawahi, itu media jangan diurik-urik. Tolong omong bener yang bener. Saya tidak pernah loh tidak pernah menjelekkan partai manapun, tidak pernah ketua partai apapun," ujarnya.
Dia pun menceritakan perjalanannya membangun PDI Perjuangan hingga menjadi partai sebesar sekarang.
"Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jangan! Jangan! negeri ini harus dibangun dengan bersatu," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyebut ada partai yang merasa sombong. Partai itu merasa hebat sendiri.
"Kita harus bisa menjaga komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat secara lebih bijak secara lebih luwes, buang itu praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap sendiri, itu bukan NasDem. Ada urusan apa?" kata Paloh saat penutupan Rakernas NasDem, Jumat (17/6).
Paloh mengaku tidak berniat mengurangi rasa hormat dan merendahkan siapapun. Namun, kalau ada pihak yang berburuk sangka kepada NasDem, harus ditanggapi dengan bijaksana.
"Kita tidak pernah untuk merendahkan dan berniat mengurangi rasa respek dan hormat kita kepada siapapun itu baik kepada pribadi perorangan maupun kelompok dan institusi itu bukan NasDem," katanya.
"Tapi kalau ada yang bersalah sangka kepada kita, kita harus arif dan bijaksana. NasDem masih banyak stok senyumnya," tegasnya.
Paloh meminta politik merendahkan satu sama lain harus dihindarkan. Kesombongan seakan menjadi paling berkuasa tidak artinya bagi NasDem.
"Apa yang mau kita tiru dari semangat berpikir seperti itu dengan modal kesombongan seakan-akan yang paling benar paling kuat paling berkuasa tidak ada itu artinya bagi NasDem," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaMegawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa tersentil dengan situasi yang seolah-olah partainya dalam kondisi panik karena Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaMegawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP memandang kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya