Megawati Tak Hadir di HUT, Golkar Tegaskan Tidak Ada Permusuhan dengan PDIP
Mega menugaskan utusan untuk hadir. Selain Mega, Jokowi juga dipastikan tidak hadir.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak memenuhi undangan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dalam dalam Puncak HUT Golkar ke-60 di Sentul. Wakil Ketua Umum Golkar Ace Hasan Syadzily mengkonfirmasi bahwa Mega menugaskan utusan untuk hadir.
Mengenai ketidakhadiran putri Soekarno itu, Ace menegaskan bahwa tidak ada hubungan permusuhan antara Golkar dan PDIP.
"Selama ini kan hubungan kami dengan PDI Perjuangan kan juga baik. Tidak ada rasa permusuhan dari Partai Golkar terhadap, dan juga saya kira Koalisi Indonesia Maju terhadap PDI Perjuangan kan kita ini kan mengedepankan budaya saling menghormati, saling kerjasama di dalam membangun bangsa ini," ujar Ace ditemui di SICC, Bogor Jawa Barat, Kamis (12/12).
Golkar Kenang Kebersamaan dengan PDIP di Koalisi
Ace menyebut, khusus dengan PDIP, Golkar sama sekali tidak punya pandangan memusuhi. Terlebih, kedua partai pernah satu koalisi pada pemerintahan sebelumnya.
"Kami tidak ada sedikitpun perasaan atau pandangan yang memusuhi. Apalagi kita sama-sama pernah menjadi satu koalisi di era pemerintahan sebelumnya," kata Ace.
Gubernur Lemhannas ini menambahkan, sebaiknya semua partai politik tidak saling memusuhi agar bisa sama-sama membangun bangsa.
"Jadi apa yang dilakukan oleh, ya sebaiknya saya kira semua partai politik bisa sama-sama kita membangun bangsa ini, tidak saling memusuhi antara satu dengan yang lain karena membangun bangsa Indonesia tentu membutuhkan suatu kebersamaan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk hadir dalam puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12). Namun, Megawati tidak bisa hadir.
Ia mengutus Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto sebagai penghormatan PDIP kepada Golkar.
"Hari ini, saya diundang tumben sama si Bahlil. Kan HUT Golkar, Pak Utut Ketua Fraksi saya suruh ke sana," ujar Megawati saat menyampaikan keynote speech Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12).
Megawati mengatakan ada pertimbangan matang dan strategis yang didiskusikan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sebab, posisi PDIP terkesan dikucilkan sebagai partai pemenang Pemilu 2024. Ditambah, PDIP bukan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
"Aku bilang sama Hasto. Aku diundang ke Golkar, terus aku muram apa cengar-cengir yo? Kan aku dimusuhin sejagat Dewa Pitara. Sekarang diundang, bingung aku," ungkap Megawati tentang pembicaraannya dengan Hasto.