Megawati orasi kampanye: Biasanya saya memilih orang pasti jadi
Merdeka.com - Ribuan pendukung pasangan calon nomor urut 2 pada Pilkada Banten membanjiri lapangan Sunburt BSD, Serpong, Kota Tangsel, siang tadi. Sejak pagi, Jalan Raya Serpong yang mengarah dari Tangerang ke Tangsel sudah mulai macet karena ada massa pendukung pasangan ini.
Tampak di lokasi, ribuan massa tumpah ruah ke sekitar lapangan dan ke tengah lapangan. Tak sedikit juga yang enggan berpanas-panasan dan becek-becekan karena tanah di lapangan memang dalam keadaan basah.
Turut hadir dalam kampanye tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, Ketua PPP Muhammad Romahurmuziy dan Ketua DPW Partai Nasdem Banten Wawan Iriawan. Tak lupa, pasangan calon Rarno Karno dan Embay Mulya Syarif.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang menetapkan calon kepala daerah? KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,
"Biasanya saya memilih orang pasti jadi. Ini yang harus dibuktikan," kata Megawati dalam orasinya di BSD, Sabtu (4/2).
Megawati juga yakin, setelah terpilih sebagai kepala daerah, mereka yang diusung PDIP akan memimpin dengan baik. "Setelah jadi, biasanya orang ini memimpin dengan baik," tambahnya dengan memberikan contoh pada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah, Gandjar Pranowo.
Mega juga mengatakan, bahwa Banten berdiri pada saat dirinya menjadi Presiden. "Sebagai Presiden Republik Indonesia, saya yang membuat hadirnya Provinsi Banten ini," kata Mega lagi.
Namun, lanjut Mega, sejak berdirinya Provinsi Banten, persoalan korupsi masih belum bisa diatasi. "Saya lihat sejak berdiri Provinsi Banten. Selalu ada korupsi, mari kita pilih pemimpin yang diinginkan rakyatnya," pungkasnya.
Selesai memberikan orasi politik, secara simbolis Megawati yang didampingi Rano Karno dan Embay Mulya Syarif melakukan simulasi pencoblosan kertas suara. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati, dalam pidatonya, berbicara mengenai memilih pemimpin yang baik
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaHendi menuturkan sebagai kader partai PDI Perjuangan dirinya akan menjalankan apapun tugas yang diberikan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mempersiapkan dengan matang sosok ideal mendampingi capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMegawati justru meminta semua kader berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSoal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung Airin Rachmi Diany harus masuk ke PDIP setelah mendapat dukungan di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaMega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaMegawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca Selengkapnya