Mendagri harap koalisi pemerintah setia meski menteri dicopot Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mewacanakan untuk melakukan perombakan kabinet kepada menteri yang dianggap tidak dapat memenuhi target. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengharapkan, keputusan tersebut jangan sampai membuat partai politik mengalihkan dukungannya dari pemerintah.
Tjahjo mengatakan, keputusan partai politik untuk sejalan dengan pemerintah harus tetap terjaga walaupun jika ada kader mereka yang keluar dari kabinet kerja. Seperti diketahui, PDI Perjuangan, Golkar, PKB, NasDem, Hanura, PAN dan PPP memutuskan sejalan dengan pemerintah.
"Kalau sudah niat bersama-sama, ya bersama-sama dong, jangan ingin bersama-sama yang disampaikan terbuka namun di belakang tidak. Itu saja, kalau sudah punya niat bersama, mari bangun bangsa ini bersama-sama," katanya di Demak, Jawa Tengah, Minggu (30/4).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Dia mengungkapkan, untuk membangun Indonesia ini tidak bisa dilakukan dengan hanya mementingkan satu golongan tertentu. Karena pada akhirnya partai politik harus melupakan seragam yang dikenakannya untuk mencapai satu kebhinekaan.
"Bangun bangsa ini bukan milik satu golongan saja, lepas kita baju parpol, lepas baju golongan, satu kita WNI untuk bangun bangsa ini. Tidak mungkin bangsa besar untuk satu golongan saja," tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mencontohkan Bupati Demak M Natsir untuk membangun wilayahnya harus melibatkan banyak pihak. "Bupati bangun Demak libatkan elemen masyarakat, polisi, aparatur, ini untuk membangun bersama, harus dengan DPRD, tokoh agama dan masyarakat," tutup Tjahjo. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKemarin, Jokowi sempat menyinggung ada pihak yang meninggalkannya jelang purna tugas.
Baca SelengkapnyaPDIP membocorkan sejumlah menteri telah melapor ke Megawati untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaSejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaBendahara Umum Projo, Panel Barus menegaskan, jika Projo tidak ingin Presiden Jokowi buru-buru ‘pensiun’ dari kancah politik nasional.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca Selengkapnya