Mendagri Tantang BPN Prabowo: Buktikan Saya Tidak Netral
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo membantah tudingan tak netral di Pilpres 17 April 2019, yang dilontarkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga. Dia disebut-sebuat sebagai pihak yang berkepentingan atas hasil pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Saya telepon KPU (Komisi Pemilihan Umum) saja endak pernah, ikut campur urusan DPT (Daftar Pemilih Tetap) endak pernah, buktikan dong yang mana saya endak netral," tegas Tjahjo usai mengisi kuliah umum di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, Selasa (2/4).
Sekali lagi, politikus asal PDIP ini menegaskan, bahwa tugasnya hanya membantu penyelenggara pemilu, membantu hal-hal yang dibutuhkan oleh KPU. "Kemudian menyerahkan daftar nama (DP4/Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu), itu saja," tegas Tjahjo.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Bagaimana cara cek DPT Pemilu? Pengecekan data juga bisa dengan memasukkan nama lengkap dan tanggal lahir pada kolom yang disedaiakan
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang menetapkan DPT Pemilu? Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
-
Dimana situs resmi KPU untuk cek DPT? Cara cek DPT online bisa dilakukan dengan mudah. Berikut langkah-langkah mengecek apakah Anda sudah terdaftar dalam DPT: 1. Kunjungi laman resmi KPU di infopemilu.kpu.go.id 2. Setelah itu, pilih menu Cek DPT Online 3. Masukkan NIK atau Nomor Paspor bagi Pemilih Luar Negeri 4. Klik Pencarian 5. Jika telah terdaftar, muncul informasi nama lengkap, nomor DPT, dan alamat TPS.
Selebihnya, lanjut Tjahjo, pemutakhiran data hingga hari coblosan dilakukan oleh KPU. "(DPT) Yang ngurus KPU. Saya telepon komisioner pun selama ini endak pernah, saya jaga independensi," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Dojohadikusumo menuding Tjahjo tak netral di Pilpres 2019. Tudingan adik kandung Prabowo ini dilontarkan saat konferensi pers di Hotel Ayana Midplaza, Senin (1/4) kemarin.
Indikasi ketidaknetralan Tjahjo ini, karena BPN Prabowo-Sandi mengklaim telah menemukan 17,5 juta DPT bertanggal lahir sama di 1 Juli, 31 Desember, dan 1 Januari.
BPN Prabowo-Sandi juga mengaku menemukan sekitar 304.782 DPT di bawah umur 17 tahun, 41.555 KK (Kartu Keluarga) manipulatif, 18.832 data invalid, dan 6.169.895 data ganda.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaDia meminta, agar seluruh unsur negara harus menjaga kontestasi politik supaya berjalan jujur dan adil (jurdil).
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto balas menyentil Jenderal Dudung yang menanggapi ucapan Megawati Soekarnoputri soal netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa tiap gerak-gerik pejabat selalu dipantau publik
Baca SelengkapnyaHasto meminta Presiden Jokowi netral, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan, tidak ada masalah jika pasangan tersebut meminta dukungan dari siapa pun, termasuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan kedatangannya sebagai bentuk sìlaturahmi
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca Selengkapnya